Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Air Bersih, Warga Korban Banjir di Pasuruan Terserang Gatal-gatal

Kompas.com - 01/07/2016, 10:51 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Sehari pasca banjir yang melanda puluhan desa di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mulai berdampak pada kesehatan warga. Sejumlah warga mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan demam, Jumat (1/7/2016).

Mutmainnah, warga terdampak banjir di Dusun Bulu, Desa Tambakrejo, Kabupaten Pasuruan mengatakan, gatal-gatal yang dialami warga disebabkan oleh tidak adanya air bersih. Sementara sebelumnya warga terus berendam di air banjir.

Selain itu, pakaian dan seisi rumah milik warga juga basah.

"Mulai gatal-gatal mas. Karena tidak ada air bersih dan baju tidak ada yang kering," katanya.

Hal yang sama disampaikan Su'udi, warga terdampak lainnya. Ia mengaku juga merasakan gatal di tubuhnya.

"Gatal semua mas. Sumurnya juga kebanjiran, airnya jadi ikutan kotor. Lihat sini, kasur-kasur semua basah," ungkapnya.

Menurut dia, jika warga sudah merasa gatal dan demam akibat banjir, mereka langsung mendatangi puskesmas setempat. Namun penyakit tersebut tidak langsung hilang. Penyakit tersebut baru bisa hilang seminggu kemudian.

(Baca juga: Sehari Pasca-Banjir, Sebagian Jalan Desa di Pasuruan Masih Tergenang)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Loembini Pedjati Lajoeng, mengaku sudah menyediakan posko kesehatan untuk mengatasi penyakit yang menyerang warga pasca-banjir.

"Sudah disediakan posko kesehatan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengaku sudah mendistribusikan air bersih untuk warga terdampak banjir.

"Untuk air bersih, kami distribusikan di Desa Kedungringin, Kedung Boto, Dusun Batokan Desa Tambakrejo dan sesuai dengan permintaan camat," tuturnya.

Ada berbagai pihak yang membantu pendistribusian air bersih tersebut, di antaranya dari BPBD Kabupaten Pasuruan, Dinas PU Cipta Karya, PDAM dan PT HM Sampoerna.

"Distribusi air bersih dari BPBD, Cipta Karya, PDAM dan PT Sampoerna," ungkapnya.

Banjir akibat luapan sejumlah sungai di Kabupaten Pasuruan menyebabkan 44 desa di delapan kecamatan terendam.

Data yang ada di BPBD setempat, total rumah yang terendam banjir sebanyak 14.259 KK dan terdiri dari 53.343 jiwa. Sedangkan untuk Kota Pasuruan ada empat kelurahan yang terendam. Yaitu Kelurahan Karangketug, Krayakrejo, Randusari dan Kebonsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com