Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Pasca-Banjir, Sebagian Jalan Desa di Pasuruan Masih Tergenang

Kompas.com - 01/07/2016, 09:13 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Sehari setelah banjir yang melanda puluhan desa di Kota dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, genangan air belum sepenuhnya surut.

Di sejumlah jalan desa, Jumat (1/7/2016), air sisa banjir masih menggenang. Seperti yang terlihat di jalan Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton dan Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso. Air masih menggenangi jalan desa.

"Di Desa Jarangan, Kecamatan Rejoso masih ada genangan di jalan lingkungan sekitar 20 cm," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana.

Menurutnya, genangan air yang masih tersisa disebabkan oleh kondisi pemukiman yang lebih rendah dari sungai. Sehingga air sulit untuk mengalir.

"Lebih diakibatkan karena posisi pemukiman yg lebih rendah dari sungai. Memang disitu kalau curah hujan lokal tinggi saja sudah terjadi genangan air walaupun sungai tidak meluap," ucapnya.

(Baca juga: Sempat Ditutup karena Banjir, Jalur Pantura di Pasuruan Dibuka Kembali)

Sementara itu, warga terdampak banjir mulai membersihkan rumahnya. Sejumlah peralatan rumah tangga dicuci dengan air seadanya. Sebagian warga ada yang masih mengepel lantai rumahnya. Sebagian lainnya ada yang membersihkan pasir sisa banjir di jalan.

"Iya hari ini ngepel-ngepel," kata Su'udi, warga terdampak banjir di Desa Tambakrejo.

Warga mengaku masih belum bisa beraktivitas seperti biasanya karena masih harus membersihkan rumahnya. Banjir akibat luapan sejumlah sungai di Kabupaten Pasuruan menyebabkan 44 desa di delapan kecamatan terendam.

Data yang ada di BPBD setempat, Total rumah yang terendam banjir sebanyak 14.259 KK dan terdiri dari 53.343 jiwa, sedangkan untuk Kota Pasuruan ada empat kelurahan yang terendam. Yaitu Kelurahan Karangketug, Krayakrejo, Randusari dan Kebonsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com