Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Badak Sumatera di TNWK Tunggu Nama dari Jokowi

Kompas.com - 18/06/2016, 15:14 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seekor anak badak sumatera betina di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur, yang dilahirkan beberapa waktu lalu hingga saat ini belum memiliki nama panggilan resmi.

"Anak badak betina yang telah dilahirkan itu belum diberi nama dan saya belum terima surat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sampai saat ini. Saya juga heran kenapa kok lama diberi namanya," kata Kepala Balai Besar TNWK Lampung, Subakir, di Lampung Timur, Sabtu.

Menurut dia, pihak TNWK sebelumnya telah mengusulkan tiga nama kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Oleh karena itu, menurut Subakir, pihaknya masih menunggu nama pemberian dari Presiden Jokowi dari nama yang diusulkan sebelumnya sebagai identitas anak badak betina itu. Nama yang diusulkan itu yakni Adinda, Andara, dan Andarani.

"Kami tidak berani memberi nama sendiri, masih tetap menunggu konfirmasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," katanya pula.

Menurut pria yang pernah menjadi Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung ini, adik dari badak Andatu itu sampai saat ini untuk sementara dipanggil dengan nama "Adinda:.

"Sementara ini dipanggil Adinda, karena kalau dipanggil Adinda anak badak ini terlihat menurut, sehingga nama itulah yang kami gunakan sambil menunggu kepastian penetapan namanya nanti," ujarnya lagi.

Anak badak sumatra betina ini merupakan anak kedua dari badak sumatera bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis) bernama Ratu yang dilahirkan, Kamis (11/5/2016), di pusat penangkaran badak TNWK di Lampung Timur.

Kelahiran anak badak sumatera, salah satu spesies badak sangat langka dan terancam punah di dunia itu, berlangsung di kawasan penangkaran badak semialami TNWK, menyusul keberhasilan kelahiran sebelumnya yang telah ratusan tahun ditunggu oleh dunia konservasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com