Ada Pulau Pemilu di Bangka Belitung, Apa Manfaatnya?

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Program Pulau Pemilu yang digagas masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok, Bangka Selatan, bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung diyakini akan memberikan manfaat bagi penduduk di wilayah tersebut.

Program ini juga dinilai sudah sejalan dengan konsep Nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB), Ibrahim, menilai bahwa program Pulau Pemilu akan ditindaklanjuti dengan pembangunan sumber daya manusia masyarakat Pongok terkait ilmu kepemiluan. Selain itu, para peneliti juga bisa menjadikan masyarakat sebagai pilot project suksesi politik.

Menurut Ibrahim, Kecamatan Kepulauan Pongok sebagai daerah terluar Provinsi Bangka Belitung bisa menjadi ikon yang menarik pengunjung.

"Artinya akan ada pembangunan fisik maupun manusianya. Tentunya ini sejalan dengan Nawacita Presiden Jokowi karena membangun masyarakat daerah pulau-pulau terluar," ujar Ibrahim.

Ia berpendapat bahwa serangkaian kegiatan di Pulau Pemilu juga akan membawa keuntungan ekonomi bagi masyarakat setempat. Baru-baru ini, misalnya, panitia pengawas pemilu se-Bangka Belitung dilantik dan mengikuti bimbingan teknis selama dua hari di Pulau Pemilu.

"Para anggota panwas dan pengunjung lainnya menginap homestay di rumah-rumah penduduk. Ini salah satu sisi positif saja," kata pengajar ilmu politik tersebut.

Ketua Bawaslu Bangka Belitung Zul Terry Apsupi mengatakan, penyelenggaran pemilu harus dimulai dari membangun kesadaran masyarakatnya.

"Di Pulau Pongok ini kami ingin masyarakatnya paham tentang sistem berdemokrasi, tidak tergiur dengan politik uang. Bagaimana pemilu yang baik, akan kami mulai dari pulau ini,” ujar Zul.

Kecamatan Kepulauan Pongok yang terdiri dari Desa Pongok dan Desa Celagen dihuni 5.000 jiwa penduduk dan sebagian besar di antaranya bekerja sebagai nelayan.