Pulau Pemilu Diresmikan, Nama-nama Jalan Jadi Bernuansa Pemilu

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Meski belum akan menggelar pemilu dalam waktu dekat, masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, justru telah merasakan suasana pemilu di daerahnya.

Ini terjadi setelah diresmikannya sejumlah nama jalan yang bernuansa pemilu di Kecamatan Kepulauan Pongok.

Nama-nama jalan yang baru diresmikan, seperti Jalan Pemilu sepanjang 500 meter dan Jalan Pengawasan yang juga sepanjang 500 meter, merupakan jalan utama di Kecamatan Kepulauan Pongok.

Pemberlakuan nama jalan bernuansa pemilu merupakan tindak lanjut kesepakatan masyarakat setempat yang menjadikan Kecamatan Kepulauan Pongok sebagai Pulau Pemilu, satu bulan sebelumnya.

Selain peresmian nama jalan, sejarah baru juga ditorehkan dengan dilantiknya 21 anggota panitia pengawas kabupaten se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara serentak untuk kali pertama di Pulau Pemilu.

Camat Kepulauan Pongok, Muhammad Iqbal, mengatakan, setelah peresmian nama-nama jalan, kegiatan pelatihan panitia pengawas dan simulasi pemilu akan dilaksanakan di Pulau Pemilu.

"Kami berharap kondisi ini menjadi ekonomi baru bagi masyarakat Kecamatan Kepulauan Pongok. Salah satunya melalui penyediaan penginapan di rumah-rumah penduduk atau homestay," ujar Iqbal kepada Kompas.com, Minggu (5/6/2016).

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bangka Belitung, Zul Terry Apsupi, mengatakan, lokasi Kepulauan Pongok strategis, yakni di antara Selat Bangka dan Laut Jawa.

"Kami berharap, daerah ini menjadi tempat penelitian, pelatihan, dan percontohan sistem demokrasi yang baik," ujar Zul Terry seusai peresmian Pulau Pemilu yang turut dihadiri anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan.

Selain faktor lokasi, Kecamatan Kepulauan Pongok dijadikan sebagai Pulau Pemilu karena pelaksanaan pesta demokrasi di tempat ini beberapa waktu sebelumnya berjalan lancar dengan partisipasi pemilih di atas 80 persen.

Program Pulau Pemilu diharapkan juga menjadi instrumen pembangunan kawasan pulau-pulau terluar, seperti Kecamatan Kepulauan Pongok, yang saat ini berpenduduk 5.000 jiwa, dan sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.