Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Bantuan Rumah dari TNI Kendari, Pasutri Korban Penggusuran Menangis

Kompas.com - 06/06/2016, 15:43 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Dengan melakukan sujud syukur dan diwarnai tangis haru, Mawi (65), warga Kelurahan Mataiwoi, Kendari, Sulawesi Tenggara, yang menjadi korban penggusuran beberapa waktu lalu, memasuki rumah baru bantuan dari Kodim 1417 Kendari, Senin (6/6/2016).

Suasana haru kembali terjadi ketika Siti (71), istri Mawi, harus diangkat masuk ke rumah barunya oleh beberapa anggota TNI dari Kodim 1417 Kendari.

Siti tidak bisa berjalan karena penyakit lumpuh yang dideritanya sejak sepuluh tahun silam. Sementara sang suami menderita penyakit asma dan rematik.

Setelah menjadi korban penggusuran, pasangan renta ini menumpang di gubuk kecil di atas lahan sengketa. Mawi dan istrinya telah lama mengimpikan bisa memiliki rumah sendiri, karena selama puluhan tahun mereka hidup berpindah-pindah dari satu lahan ke lahan yang lain.

Pekerjaan Mawi yang hanya pemulung dan pengemis memaksanya hidup di bawah garis kemiskinan.

Setelah menerima kunci rumah yang diserahkan Komandan Kodim (Dandim) 1417 Letnan Kolonel (Letkol) Inf Agus Waluyo, pasangan pengemis tua ini saling berpelukan dan menangis bahagia setelah mendapatkan rumah baru di hari pertama bulan suci Ramadhan.

“Saya tidak bisa berkata banyak, hanya bisa bilang terima kasih. Hanya yang di atas yang bisa membalasnya. Kami sudah tua dan alhamdulilah bisa punya rumah sendiri, terima kasih banyak kepada bapak-bapak tentara yang telah membangunkan rumah kami,” ungkap Mawi dengan penuh haru.

Kolonel Inf Agus Waluyo mengatakan, bantuan yang diberikan kepada pasangan itu merupakan swadaya dari anggota Kodim Kendari sebagai wujud rasa kemanusiaan. Pembangunan rumah untuk Mawi dan istrinya dilakukan kurang lebih dua bulan. Tenaga dan tukang rumahnya juga merupakan anggota Babinsa yang ada di dalam kota Kendari.

“Kami mendapatkan informasi dari media bahwa ada pasangan suami istri yang sudah lanjut usia kena penggusuran dan tidak memiliki rumah. Lalu cari informasinya, termasuk Babinsa kami juga ikut mengumpulkan informasi dan kami dapatkan kebenarannya. Lalu kami secara swadaya mengumpulkan apa yang mampu kita bantu,” kata Letkol Agus Waluyo seusai menyerahkan kunci rumah ke pasangan itu, Senin (6/6/2016.

Ia berharap, bantuan rumah ini dapat meringankan beban hidup pasangan suami istri setelah sejak puluhan tahun menumpang di lahan warga.

“Mudah-mudahan ini semua menjadi berkah untuk kita semua, sehingga apa yang kami berikan hari ini bisa bernilai pahala apalagi di momen bulan suci Ramadhan seperti saat ini,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com