Pasca-rusuh, Pelayanan Kantor Pemerintah di Manokwari Selatan Lumpuh Total

MANOKWARI SELATAN, KOMPAS.com - Pasca-peristiwa rusuh dan perusakan sepuluh kantor Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Rabu (25/5/2016), kemarin, aktivitas pelayanan di kantor pemerintahan, Kamis (26/5/2016) pagi, lumpuh total.

Para aparatur sipil negara yang datang ke kantor hanya dapat memandangi kantornya yang telah dirusak oleh massa, dan memilih pulang ke rumah.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, aktivitas pegawai hanya terlihat di kantor bupati Manokwari Selatan. Sementara, aparat kepolisian Kamis pagi memasang garis polisi di sepuluh kantor SKPD yang dirusak oleh puluhan kantraktor lokal dan masyarakat di wilayah itu.

Aparat Polsek Ransiki didukung personel Polres Manokwari masih terlihat berjaga-jaga di kantor Bupati Manokwari Selatan, sementara sebagian pegawai kini menjalani pemeriksaan sebagai saksi di kantor polsek setempat.

Sebelumnya, puluhan massa yang memprotes hasil pelelangan proyek yang dinilai tidak mengakomodir pengusaha lokal Manokwari Selatan, merusak sepuluh kantor SKPD, serta menganiaya pegawai serta menjarah barang-barang milik kantor.

Baca juga: Tidak Dapat Proyek, Kontraktor dan Warga Rusak 10 Kantor di Manokwari Selatan

Sepuluh kantor yang dirusak, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perhubungan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Bapedda, Dinas Pendidikan, Kesbang Pol, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Inspektorat, Dinas Pertaniaan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.