Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pastikan Tidak Ada Penggusuran Warga di Sekitar Candi Borobudur

Kompas.com - 16/05/2016, 19:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meyakinkan masyarakat bahwa kabar penggusuran warga sekitar Borobudur sebagai konsekuensi pengembangan Badan Otorita Pariwisata (BOP) Borobudur hanyalah isu.

Ganjar mengajak masyarakat untuk tidak resah. Mereka diminta untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk mengangkat nama Candi Borobudur di mata dunia sebagai destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

"Sing nggusur ki sopo (yang mau menggusur itu siapa)? Itu isu tidak benar. Masyarakat tidak usah resah, lebih baik bicara bagaimana agar dia menjual, berpartisipasi lebih baik. Bagaimana bisa teratur, membuat nyaman pengunjung, itu saja," kata Ganjar di Borobudur.

Ganjar mengapresiasi perubahan sikap para pedagang asongan Candi Borobudur yang beberapa waktu terakhir sudah terlihat tertib. Menurut dia, saat ini tidak ada lagi pedagang yang "mengganggu" pengunjung yang hendak naik ke candi.

"Transformasi pedagang saat ini sudah bagus, kalau dulu orang mau naik ke Borobudur harus beli sesuatu dulu, tapi sekarang gak ada to?" ujar dia.

Lebih lanjut, Ganjar menegaskan bahwa Candi Borobudur adalah milik masyarakat Indonesia, bukan milik Yogyakarta maupun Jawa Tengah yang selama ini diperdebatkan beberapa kalangan. Sehingga, kata dia, semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya serta "menjual" ke dunia internasional.

"Ayok bareng-bareng, paradigma berpikir harus dirubah. Ini bukan cerita Borobudur itu milik Yogyakarta atau Jawa Tengah, tapi milik Indonesia yang sekarang musti kita "jual" ke seluruh dunia sehingga menjadi destinasi yang seksi yang itu akan mensejahterakan masyarakat sekitar," ucap Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com