"Penasaran kayak Apa Gajah yang Membuat Dokternya Meninggal"

WONOGIRI, KOMPAS.com — Berita meninggalnya seorang dokter hewan karena diserang gajah di lokasi wisata Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2016) pagi, menjadi perhatian pengunjung.

Para pengunjung ingin melihat sosok gajah yang bernama Panamtu itu.

Haryanti bersama keluarganya dari Sukoharjo, Jawa Tengah, datang ke Waduk Gajah Mungkur setelah mendengar berita tersebut. Rasa penasaran membuat dirinya ingin melihat langsung gajah jantan itu.

"Kemarin kan dengar beritanya, terus penasaran kayak apa gajah yang buat dokternya meninggal," kata Haryanti, Kamis (12/5/2016).

Namun, Haryanti dan sejumlah pengunjung lainnya tidak diperbolehkan untuk mendekat dan sebatas melihat dari pagar kandang. Pihak pengelola juga mengikat sepasang kaki kedua gajah, Panamtu dan Panamsari, dengan rantai.

Menurut salah satu pawang gajah, Febri, pengelola akan mengevaluasi keberadaan gajah tersebut seusai peristiwa naas yang merenggut nyawa dokter hewan, Esthi Octovia Hapsari (25), pada Rabu pagi.

"Sebetulnya, kondisi gajah baik-baik saja, kalau stres ada tanda tandanya, fesesnya encer, kalau ini tidak. Tetapi, nanti akan dievaluasi kembali," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Paradiyanto, Kepala Pengelola Waduk Gajah Mungkur saat dikonfirmasi.

"Tetap buka untuk umum, tetapi untuk sementara gajahnya dikandangkan dulu," katanya. 

Baca: Dokter Hewan Tewas Diseruduk Gajah di Lokasi Wisata