Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu Sebesar Rumah Menutup Akses 200 Warga Dua Dusun

Kompas.com - 13/04/2016, 21:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Longsor yang terjadi di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Selasa (12/4/2016) sore kemarin ternyata terjadi di lima titik.

Relawan gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, SAR Bumi Serasi, SARDA Jateng, Baguna, PMI Kabupaten Semarang, dan SAR Salatiga Peduli bahu-membahu bersama warga sekitar, sepanjang Rabu (13/4/2016) pagi hingga siang hari sudah berupaya membersihkan material longsor yang menutup akses jalan desa.

Timbunan material tanah dan batu-batu besar menyulitkan proses pembersihan ini. Dengan alat seadanya, batu-batu besar yang rata-rata berdiameter satu meter dipecah agar dapat dipindahkan.

"Tadi malam habis maghrib dari Babinsa setempat melaporkan bahwa di desa Sepakung ini terjadi longsor dan batu yang menutup akses jalan ke arah kampung sepakung. Jadi kegiatan kami dari pagi sampai siang ini masih melaksanakan pembersihan akses jalan yang menuju ke kampung sepakung," ungkap Komandan Kompi Markas (Dankima) Yonzipur IV Ambarawa, Lettu CZI Supriyanto.

Sekitar pukul 11.00 siang, jalan menuju Sepakung Krajan sudah bisa dibuka aksesnya. Namun satu titik longsor lainnya yang memutus akses Dusun Gowono-Dusun Kenongo belum bisa dibuka. Penyebabnya, dua batu besar masing-masing berdiameter 4 meter atau seukuran rumah tipe 29 ini tepat berada di tengah jalan berikut material tanah yang menyertainya.

Kades Sepakung, Ahmad Nuri mengatakan, timbunan longsor dilokasi ini belum bisa dibersihkan karena masih terdapat batu-batu besar yang menggantung di atas bukit yang juga berpotensi longor, menyusul intensitas hujan masih cukup tinggi.

Selain itu dua batu besar yang menutup jalan juga terlalu besar untuk dipecah secara manual.

"Jadi besok hari minggu rencana kita kerjakan (lagi), kita libatkan beberapa dusun di wilayah sepakung dan juga kami mohon bantuan dari pihak pemerintah karena batu ini terlalu besar, kita tidak mampu untuk mengatasinya," kata Ahmad.

Akibat belum terbukanya akses Dusun Guwono-Dusun Kenongo, lebih dari 200 warga di kedua dusun tersebut terisolir.

"Bisa lewat Desa Kebumen, Banyubiru. Hanya saja jaraknya lumayan jauh," ujar Raihan (30), warga dusun Gowono.

Selain akses yang belum terbuka, lokasi longsor yang hanya berjarak sekitar 20 meter dengan pemukiman warga ini juga membuat khawatir warga. Mereka khawatir longsor susulan akan berdampak pada rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com