Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Dapat Rp 700.000, Pengemis di Manado Sulit Diberantas

Kompas.com - 13/04/2016, 07:43 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Manado kesulitan membenahi persoalan gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Manado. Apalagi hingga kini, Pemkot Manado belum memiliki panti rehabilitasi khusus.

Akibatnya, meski Dinsos dibantu dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan aparat kepolisian merazia berkali-kali, tetap saja jumlah gepeng tidak berkurang.

"Gelandang dan pengemis yang terjaring operasi kami hanya berikan pembinaan, dan dilepas kembali karena belum adanya rumah singgah, kalaupun ditahan kami tidak ada dana," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Manado, Franky Mewengkang, Rabu (13/4/2016).

Menurut Mewengkang, Pemkot Manado untuk tahun ini sudah memiliki rencana untuk membeli lahan bagi pembangunan rumah singgah, dan sebenarnya itu merupakan tanggung jawab Provinsi Sulut.

Dinsos Kota Manado dalam beberapa kali melakukan razia gepeng sering mendapati mereka yang berasal dari luar daerah. Mereka diduga sengaja diorganisir datang Kota Manado.

"Saya lihat terorganisir, dan kami akan mencari dalangnya," tukas Mewengkang.

Fahmi, salah seorang gepeng asal Sumenep, Jawa Timur, yang terjaring razia membantah bahwa kedatangannya ke Manado ada yang mengorganisir.

"Baru empat hari di Manado, datang sendiri lewat kapal laut, tidurnya di emperan toko di pelabuhan," jelas Fahmi.

Saat diamankan, dari tangan Fahmi ditemukan uang ratusan ribu rupiah dalam pecahan Rp 5.000.

Orang Manado yang murah hati memberi diduga menjadi salah satu faktor para gepeng suka mengemis di Manado.

Seorang gepeng yang ditemui di ruas jalan depan IT Center mengaku, dalam sehari ia bisa menperoleh pedapatan hingga Rp 700.000 dari mengemis di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com