Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Genangi Jalan Desa, Peserta UN Diantar Jemput dengan Perahu

Kompas.com - 04/04/2016, 14:42 WIB

MUARA TEWEH, KOMPAS.com - Banjir akibat luapan Sungai Montallat di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menyebabkan akses jalan terputus.

Sejumlah siswa peserta ujian nasional di SMA Negeri 1 Kandui terpaksa dijemput dengan menggunakan perahu di tempat tinggal mereka.

"Siswa yang rumahnya terendam banjir diantar jemput untuk mengikuti UN di sekolahnya menggunakan perahu karet sekolahnya yang tidak terendam banjir," kata Camat Gunung Timang Setiazid seperti dikutip Antara, Senin (4/4/2016).

Menurut Setiazid, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara menyiapkan dua perahu karet untuk menjemput para pelajar tersebut. Antar jemput ini hanya dilakukan bagi siswa yang tinggal di Desa Kandui, Kecamatan Gunung Timang.

"Kegiatan ini untuk membantu siswa agar tetap mengikuti UN meski tempat tinggalnya terendam banjir," katanya.

Banjir di daerah tersebut terjadi sejak Minggu (3/4/2016) siang. Meski genangan mulai surut, tetapi sejumlah desa di tepi Sungai Montallat, yakni Desa Kandui, Majangkan, Payang Ara, dan Jaman, masih terendam air dengan ketinggian 1-1,5 meter.

Adapun di wilayah hulu seperti Tongka, Pelari, Siwau, dan Sangkorang, banjir sudah surut, tetapi jalan menuju desa tersebut masih terendam banjir sekitar 0,5 meter.

"Saat ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun harta lainnya akibat banjir bandang itu," kata Setiazid.

Banjir juga menggenangi ruas jalan Muara Teweh-Banjarmasin kilometer 60. Ada tiga lokasi yang dilanda banjir dengan ketinggian antara 50 cm dan 70 cm.

Sepeda motor ataupun mobil rendah belum dapat melewati kawasan tersebut.

Banjir di sejumlah desa di Kecamatan Gunung Timang tahun ini merupakan yang kedua kali setelah banjir pertama pada akhir Maret 2016. Banjir kali ini tidak separah banjir selama tiga hari pada bulan lalu.

Kepala SMA Negeri 1 Gunung Timang Rinduan mengatakan, meskipun menjadi korban banjir, semua peserta UN hadir pada ujian hari pertama. UN hari ini diikuti 90 orang siswa.

"UN di sekolah kami masih berbasis kertas dan pada pelaksanaan hari pertama berjalan lancanr karena semua soal cukup," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com