Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terserang Demam Berdarah, Peserta UN Masuk Rumah Sakit

Kompas.com - 04/04/2016, 10:31 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Seorang siswa SMA di Kabupaten Semarang terpaksa tidak bisa mengikuti Ujian Nasional (UN) hari pertama, Senin (4/4/2016), karena terserang penyakit demam berdarah.

Hal itu diketahui saat Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dewi Pramuningisih, Kepala Kantor Kemenag Subadi dan rombongan melakukan pantauan UN di SMAN 2 Ungaran.

Irfan Fahmi (18), siswa kelas XII SMAN 2 Ungaran saat ini masih terbaring di bangsal RS Hermina Banyumanik Semarang dengan kondisi yang lemah.

"Kita sebenarnya ada 310 siswa yang mengikuti UN, tapi ada satu yang izin sakit. Kemarin kita besuk kondisinya masih drop, suhu badannya 40 derajat, trombositnya drop, tensinya tinggi sekali," ujar Sofie, panitia pelaksana UN SMAN 2 Ungaran.

Menurut Sofie, Irfan sebenarnya sudah sakit-sakitan sejak beberapa hari sebelumnya dan hanya dirawat di rumah oleh keluarganya.

Namun setelah diobati, Irfan tak kunjung sembuh sehingga harus dilarikan ke rumah sakit pada Jumat (1/4/2016) kemarin.

Ternyata dari diagnosa dokter, Irfan dinyatakan menderita Demam Berdarah. Pihak sekolah tidak bisa memaksakan Irfan mengikuti UN di rumah sakit lantaran kondisinya tidak memungkinkan.

"Kalu matanya dibuka pusing katanya. Nanti kita akan ikutkan Irfan pada UN susulan, jadwalnya kita menunggu dari Diknas," imbuh Sofie.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang Dewi Pramuningisih menjelaskan, UN SMA/SMK sederajat di Kabupaten Semarang tahun 2016 ini diikuti oleh 8.491 siswa. Terdiri dari 4.139 peserta UN Berbasis Komputer (UNBK) dan 4.322 peserta UN manual atau paper based test (PBT).

"Komposisinya untuk SMA 2.909 siswa, MA 686 siswa, SMA Luar Biasa 2 siswa dan SMK 4.894 siswa. Total ruangan 332 lokal," kata Dewi.

Terlepas dari itu, sidak yang dilakukan hari ini, imbuh Dewi, bertujuan untuk mamastikan UN berjalan ancar dan aman. Selain itu, untuk mengetahui adanya temuan dan hambatan pelaksanaan UN.

"Mudah-mudahan semuanya lancar, UNBK juga lancar server-nya. Listrik kita jauh-jauh hari sudah minta PLN untuk tidak melakukan pemadaman," imbuh Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com