Jelang UN, Panitia Keliling Pantau Gudang Penyimpanan Soal-soal Ujian

UNGARAN, KOMPAS.com - Ketua Pelaksana Ujian Nasioanl (UN) SMA/SMK Kabupaten Semarang, Adi Prasetyo, Minggu (3/4/2016) malam, berkeliling memantau pengamanan soal-soal UN yang disimpan di gudang-gudang khusus yang tersebar di tiga sub rayon.

Hal itu guna memastikan bahwa keamanan soal-soal UN diperlakukan sebagaimana mestinya. Sub rayon yang dimaksud berada di Ambarawa, Ungaran, Tengaran dan Bawen.

"Kami sedang monitoring semua posko yang ada di Sub Rayon. Bagaimana pengamanannya, berapa orang yang piket dan sebagainya," kata Adi dihubungi melalui sambungan telepon.

Menurut Adi, untuk pengamanan soal-saol UN ini memang diberlakukan secara ketat. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebocoran soal ujian.

Bahkan dalam penyortiran soal-soal UN pun pihaknya melibatkan kepolisian. Soal-soal yang telah disortir untuk didistribusikan ke sub-sub rayon itu sebelumnya disimpan di dalam ruangan yang telah dikunci dan disegel serta dijaga 24 jam oleh polisi.

"Usai disortir, polisi melakukan penyisiran jendela dan pintu apakah telah dikunci dengan baik. Pintu utama juga digembok dan disegel serta dijaga 4 anggota polisi," jelasnya.

Ujian Nasional 2016 untuk SMA/SMK sederajat di Kabupaten Semarang sendiri akan berlangsung di 83 sekolah, 11 di antaranya menyelenggarakan UN secara online atau dikenal dengan istilah UN Berbasis Komputer (UNBK).

Kesebelas sekolah penyelenggara UNBK tersebut adalah SMA Negeri 1 Ungaran dan SMA Negeri 1 Bergas, SMK Negeri 1 Bawen, SMK Negeri 1 Tengaran, SMK Negeri 1 Kaliwungu, SMK Widya Praja Ungaran, SMK NU Ungaran, SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa, SMK DR Cipto Ambarawa, SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Tengaran, dan SMK Wikrama Susukan dengan total peserta mencapai 4.139 siswa.