Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendungan Sampah Akan Dibangun di Perbatasan Kota-Kabupaten Bandung

Kompas.com - 29/03/2016, 19:37 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum berencana membangun bendungan sampah di sejumlah titik aliran sungai menuju Citarum.

Kepala BBWS Citarum Yudha Mediawan mengungkapkan, bendungan itu idealnya terpasang di daerah perbatasan.

"Sebaiknya (dibangun) di ujung perbatasan karena di sana banyak penduduk, tetapi kita jangan memilah-milah. Gimanapun, itu tugas bersama, mau di kota atau kabupaten," kata Yudha seusai menggelar rapat dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (29/3/2016).

Dia menjelaskan, trash rack atau bendungan sampah bekerja seperti saringan yang digerakkan secara berputar oleh motor penggerak.

"Jadi, kalau di sungai dia berdiri, bergerak naik turun. Nantinya, sampah terangkut ke atas, lalu begitu balik kan jatuh, dibawa oleh karet ban berjalan yang membawa sampah ke pinggir. Jadi, nanti dump truck tinggal ambil," ucapnya.

Dia menjelaskan, pembangunan satu titik bendungan sampah bisa menghabiskan dana sekitar Rp 20 miliar. Namun, pihaknya sedang berupaya mencari teknologi yang lebih murah.

"Trash rack ini cukup mahal ya. Namun, kami coba yang desainnya lebih murah. Buatan lokal, misalnya. Kami pakai kemarin buatan Korea, dipakai di Cibeet dekat Karawang, harganya hampir Rp 20 miliar," tuturnya.

Dia berharap, pembangunan trash rack bisa terealisasi secepatnya. Menurut dia, upaya itu bisa meminimalkan luapan sampah di badan Sungai Citarum.

"Keinginan kami, semua sungai masuk Citarum (dipasangi trash rack), terutama yang padat penduduk. Dengan begitu, tidak mencemari atau memberi beban Sungai Citarum karena Sungai Citarum semakin dangkal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com