Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua Pertanyakan Sikap Komnas HAM atas Tewasnya 4 Pekerja PT Modern

Kompas.com - 16/03/2016, 21:47 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mempertanyakan sikap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia terkait insiden yang terjadi di Desa Agenggeng, Sinak, Kabupaten Puncak, Selasa (15/3/2016) kemarin.

Insiden penyerangan oleh 20 anggota kelompok separatis bersenjata di bawah pimpinan Lekagak Telenggen atas tujuh pekerja PT Modern itu terjadi pada pukul 13.45 WIT di lokasi proyek pengerjaan jalan Sinak-Mulia.

Empat pekerja meninggal dunia dalam kejadian ini. Mereka terkena tembakan dan dibacok para pelaku dengan alat tajam.

Identitas para korban adalah Andarias Demena, Daud Demena, Anis, dan David Demena.

Adapun tiga pekerja lain dalam kondisi selamat, yakni Matius Daann, Yukino, dan Kopi.

Yukino dan Kopi yang melaporkan kejadian ini kepada aparat keamana pasca-insiden penyerangan.

(Baca Empat Korban Tewas yang ditembak OPM Dievakuasi ke Jayapura)

Ditemui di Markas Polda Papua, Rabu (16/3/2016) di Jayapura, Paulus mengatakan bahwa seharusnya Komnas HAM juga memberikan pernyataan sikap atas pembunuhan empat pekerja PT Modern.

"Selama ini apabila ada warga yang menjadi korban, selalu kami yang disalahkan. Ini tidak seimbang. Sekarang sudah jelas faktanya pelaku yang menewaskan empat pekerja ini. Di mana tanggung jawab Komnas HAM?" kata Paulus.

Ia menegaskan bahwa setiap orang, baik aparat keamanan maupun warga sipil, juga berhak memiliki hak asasi manusia.

"Kelompok ini sudah menewaskan banyak aparat keamanan dan warga sipil. Perbuatan mereka juga meresahkan warga setempat karena selalu meminta makan dan uang dengan cara kekerasan," kata Paulus.

Mantan Kapolda Papua Barat ini menyatakan akan bertemu para anggota Komnas HAM pada Kamis (17/3/2016) besok. Di pertemuan itu, ia akan membeberkan kronologi penyerangan tersebut.

Ia menambahkan, polisi akan menggandeng Komnas HAM dalam upaya penegakan hukum atas para pelaku. "Intinya kami akan bekerja secara profesional dan proporsional untuk menindak para pelaku penyerangan," kata Paulus.

Kompas TV 4 Karyawan PT Modern Ditembak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com