Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Kantongi Nama Kepala Daerah di Sulsel yang Diduga Pecandu Narkoba

Kompas.com - 16/03/2016, 15:24 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Setelah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Polisi Budi Waseso mengaku telah mengantongi nama kepala daerah yang terlibat narkoba, Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Agus Budiman Manalu menuturkan telah mengantongi nama kepala daerah di Sulsel yang terlibat narkoba.

"BNN Pusat sudah kantongi nama kepala daerah yang terlibat narkoba, kita di BNNP Sulsel pun juga ada kita kantongi namanya. Tapi tidak bisa diungkap," kata Agus.

Saat ditanya soal surat izin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) memeriksa urine Kepala Daerah se Indonesia, Agus mengaku siap asalkan siapa yang melayangkan permintaan jelas. Menurut dia, pemeriksaan urine seluruh kepala daerah harus diminta oleh Gubernur Sulsel melalui Biro Nafsa Pemprov Sulsel.

"Jika ada yang meminta, ya kita siap-siap saja. Jika mengenai surat Mendagri yang dikeluarkan, ya jatuhnya juga ke Gubernur Sulsel dulu. Lalu ke Biro Nafsa. Dari situ, Biro Nafsa meminta tes urine dilakukan kepada seluruh Kepala Daerah di Sulsel," katanya.

Agus menjelaskan, permintaan tes urine kepada kepala daerah seharusnya bersifat rahasia dan dadakan. Jika memang sudah terbuka, berarti kepala daerah yang menggunakan narkoba jelas akan memulihkan urinenya.

"Pemeriksaan urine harusnya rahasia dan dadakan. Kalau tidak begitu, berarti ada apa-apanya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com