Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kapal Viking Ini Mengira Bersembunyi di Indonesia Akan Aman"

Kompas.com - 15/03/2016, 05:43 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

PANGANDARAN, KOMPAS.com — Peledakan kapal pencuri ikan, MV Viking Lagos, di Pangandaran, siang tadi, dilakukan menggunakan 300 pon atau 136 kg lebih bahan peledak. Tim Satgas 115 melalui anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL telah berhasil menenggelamkan kapal di tepian kawasan Cagar Alam Pasir Putih sesuai rencana.

"Tadi kapal sebesar itu diledakkan menggunakan bahan peledak sekitar 300 pon. Itu jumlah perkiraan, ya. Kalau jumlah pastinya tim yang tahu. Mendengar suara ledakan seperti itu kira-kira segitu," ujar Komandan Pangkalan Utama III Jakarta Brigadir Jenderal Marinir RM Trusono kepada Kompas.com di kediaman Menteri Susi, Senin (14/3/2016).

Siang tadi, Trusono dengan ramah sempat berbincang santai dalam satu meja makan bersama Irwan Nugraha, wartawan Kompas.com, di Pangandaran.

Trusono pun sempat memaparkan detik-detik sebelum kapal pencuri ikan buruan Interpol itu ditangkap TNI AL di kawasan perairan Riau.

Saat itu, pihak kapal Viking Lagos mengira, perairan Indonesia akan aman dijadikan tempat persembunyian dari kejaran Interpol selama ini. Mereka pun mengira bahwa Indonesia tak memiliki alat pendeteksi khusus untuk mengetahui kapal yang melakukan illegal fishing.

"Kapal Viking ini mengira, bersembunyi di Indonesia akan aman dan tak diketahui. Padahal, mereka salah. Kami di Markas TNI AL di Jakarta berhasil mendeteksi keberadaan mereka. Tim pun diterjunkan untuk langsung menangkap kapal buruan interpol ini. Seet... tim meluncur dan berhasil menangkap kapal ini," ujar Trusono sembari menyantap hidangan makan siangnya.

Kapal MV Viking Lagos ini, kata Trusono, sudah belasan kali mengganti nama dan puluhan kali mengganti bendera saat berada di laut. Langkah mereka itu sebagai upaya mengelabui para penegak hukum laut di berbagai negara yang mereka singgahi.

"Kapal ini sudah belasan kali ganti bendera di kapal dan puluhan kali ganti nama. Selama belasan tahun mereka ngumpet dari Interpol seperti itu," tambah dia. 

Sebelumnya, kapal pencuri ikan MV Viking telah diledakkan di Pangandaran, Senin siang tadi. Bangkai kapal ini pun akan digunakan sebagai monumen pemberantasan illegal fishing di Indonesia.

Monumen ini dijadikan sebagi bukti keseriusan Indonesia memerangi illegal fishing, dan akan dijadikan sebagai salah satu obyek wisata di kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com