Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan Tidak Menentu, Kecamatan Soromandi Kekeringan

Kompas.com - 14/03/2016, 23:25 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Musim yang tidak menentu di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, menyebabkan sejumlah daerah mengalami kekeringan. Di Kecamatan Soromandi, misalnya, kekeringan membuat tanaman padi gagal panen.

Di kecamatan itu, hujan tidak turun selama tiga pekan terakhir. Akibatnya, ratusan hektar tanaman padi dan jagung tidak terairi.

"Sekitar 200 lebih hektar lahan pertanian di desa ini mengering. Tanaman padi yang baru berumur tiga bulan sudah mati," kata Husni, Ketua Kelompok Tani di Desa Wadu Kopa, Kecamatan Soromandi, kepada wartawan, Senin (14/3/2016).

Hingga kini warga masih kesulitan mendapatkan air dan belum ada solusinya. Masyarakat setempat sudah mulai khawatir karena tanaman mereka dipastikan puso.

"Selama tiga minggu tanaman padi di desa ini tidak tersentuh air hujan, sehingga lahan retak dan tanaman padi menguning," kata Husni.

Sejauh ini, para petani hanya bergantung pada air hujan untuk menyirami tanaman mereka. Saat ini petani mengalami kesulitan mendapat air untuk mengairi ladang karena di daerah setempat tidak memiliki sumber mata air.

"Kalau hujan tidak turun normal, semua lahan yang ditanami tidak tumbuh normal,"imbuhnya.

Abdara, petani asal Desa Punti, mengatakan, ratusan hektar lahan masyarakat di daerah itu mengalami kekeringan. Hal ini akan berdampak terhadap kondisi ekonomi warga setempat.

"Ratusan hektar tanaman padi milik masyarakat di Desa Punti mengalami gagal panen, menyusul kekeringan yang terjadi dalam tiga minggu terakhir," kata Abdara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kekeringan terparah terjadi di Desa Wadukopa, Punti, Bajo, Sowa, dan Sai.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kabupaten Bima M Tayeb mengatakan belum menerima laporan terkait kekeringan di daerah setempat.

"Kekeringan di mana? Saya belum dapat laporan dari petugas lapangan, termasuk dari petugas pertanian yang ada di Kecamatan Soromandi," ujar Tayeb.

Ia meminta kepada petugas lapangan untuk segera melakukan peninjauan dan pendataan di kawasan yang mengalami dampak kekeringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com