Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gerhana Matahari, Angin "Bingung" Tentukan Arah

Kompas.com - 09/03/2016, 17:01 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo mendeteksi perubahan kecepatan angin selama terjadi gerhana matahari.

Saat sinar matahari tertutup bayangan bulan, Kecepatan angin melemah hingga setengah dari biasanya. Stasiun Klimatologi BMKG di bandar udara Jalaluddin Tantu memantau perubahan ini secara signifikan.

“Biasanya keceppatan angin normal pada jam 09.00-10.00 Wita berkisar antara 10-25 km per jam, kami memantau tadi kecepatannya melemah menjadi 10-15 km per jam pada jam yang sama” kata Fatuhri Syabani, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Gorontalo, Rabu (9/3/2016).

Perubahan kecepatan ini merupakan pengaruh penurunan suhu yang diakibatkan terhalangnya sinar matahari oleh banyangan bulan ke bumi.

BMKG mendeteksi suhu sempat turun saat terjadinya gerhana, kemudian diikuti penurunan kecepatan angin.

Yang menarik, melemahnya kecepatan angin ini diikuti perubahan arah. Angin seperti “kebingungan” menentukan arah pada saat gerhana terjadi.

Kondisi suhu, kecepatan dan arah angin yang tidak lazim ini kembali normal setelah gerhana matahari berakhir.

“Data lengkapnya masih kami analisa dulu untuk dilaporkan ke BMKG pusat, nanti hasil lengkapnya kami akan beritahu” ujar Fatuhri.

 

Kompas TV Turis Serbu Hotel di Kota yang Terkena GMT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com