“Secara ekonomis tentu keberadaan jembatan ini akan sangat berdampak bagi masyarakat di Maluku,” ungkap Said di sela uji coba pengoperasian jembatan terpanjang di wilayah Indonesia Timur itu, Kamis (3/3/2016).
Dia mengungkapkan, keberadaan jembatan tersebut akan mempermudah akses masyarakat, khususnya distribusi barang dan hasil pertanian masyarakat. Warga, lanjutnya, tidak lagi membutuhkan waktu lama untuk pergi ke Bandara dan juga memasarkan hasil pertanian ke Kota Ambon.
“Kita punya bandara internasional. Selama ini mau ke sana butuh waktu lama sekarang. Kalau jembatan ini sudah beroperasi maka sangat cepat, jadi warga akan sangat diuntungkan,” ujarnya.
Dia juga mengatakan keberadaan jembatan tersebut akan sangat membantu aktivitas puluhan ribu mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Pattimura Ambon yang berlokasi di Desa Poka.
Jika selama ini mahasiswa harus ke kampus dengan menggunakan feri, maka saat jembatan tersebut dioperasikan mahasiswa bisa pergi ke kampus dengan gratis.
“Di Universitas Pattimura itu ada sekitar 25.000 mahasiswa yang kuliah di sana. Kalau jembatan ini sudah beroperasi, mereka bisa ke sana dengan gratis, tidak perlu lagi naik feri,” ujarnya.
Manfaat lainnya, lanjut Said, wilayah di Kota Ambon akan semakin berkembang terutama untuk mengatasi masalah kepadatan penduduk di Kota Ambon.
“Ambon terlalu padat jadi dengan keberadaan jembatan ini akan sangat banyak manfaatnya,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.