"Penyelenggaraan PON menggunakan uang rakyat, tapi sampai sekarang anggaran tidak pernah transparan," ujar koordinator lapangan, Grace Martian Hakim.
Grace menambahkan, 2015 lalu, Pemprov Jabar menganggarkan dana Rp2,1 triliun untuk penyelenggaraan PON. Dari informasi yang diperolehnya, tahun ini dana tersebut akan ditambah Rp 3 triliun menjadi Rp 5,1 triliun.
"Itu baru dana dari APBD Jabar, belum dari APBN, Kemenpora, dan lainnya," tuturnya.
Dana tersebut hanya dihambur-hamburkan. Apalagi ada indikasi dana tersebut diselewengkan, seperti kasus pacuan kuda. Dari spek yang seharusnya 1.200 meter, yang dibangun hanya 1.000 meter.
"200 meter ini kalau dibelikam tanah berapa? Sebagai rakyat kami meminta transparansi anggaran," tuturnya.
Unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ketat Kepolisian, apalagi ketika salah satu pengunjuk rasa menaiki gerbang Gedung Sate.
Dalam aksi yang dimulai pukul 11.30 WIB ini pengunjui rasa membawa dua buah spanduk dan sejumlah poster. Spanduk tersebut bertuliskan "PON Jawa Barat, Rakyat Melarat". Ada pula poster yang bertuliskan "Atlet Sempoyongan Pemerintah Hura-Hura #kurangpeka #gagalpahamboss".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.