Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR dan Menteri BUMN Resmikan Rusunawa Buruh di Ungaran

Kompas.com - 07/02/2016, 18:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Ungaran, Jawa Tengah, Minggu (7/2/2016).

"Dengan mengucap Bismillah, semoga rusunawa ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pekerja. Sehingga mereka mendapatkan lingkungan yang baik, lebih sehat," kata Basuki. 

Menurut Basuki, dari sejumlah Rusunawa yang dia kunjungi, lingkungan di Rusunawa Ungaran ini sudah lebih baik. Hanya saja, akses jalan menuju lokasi Rusunawa yang perlu diperbaiki, sebab saat ini kondisi jalan hanya berupa makadam.

"Yang penting dipikirkan bagaimana airnya. Tapi saya kira kalau untuk Ungaran, (sumur) artetis pun kualitasnya pasti sudah bagus," kata Basuki.

Dia meminta kepada pengelola dan para penghuni Rusunawa untuk mulai membiasakan hidup yang lebih teratur. Sebab kebiasaan penghuni rusun adalah "nyusuh", yakni menampung atau memasukkan barang-barang yang tidak perlu sehingga lingkungan menjadi terkesan kumuh.

Sebelumnya pada 29 April 2015 lalu Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama pembangunan rusunawa bagi pekerja industri ini, untuk menandai dimulainya program 1 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sementara itu Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin menjelaskan, pembangunan Rusunawa Ungaran ini menelan biaya Rp 66,4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Rusunawa ini terdiri atas dua tower dengan ketinggian masing-masing lima lantai. Tower pertama terdiri dari 104 unit dengan tipe 24 diperuntukkan bagi buruh lajang dan tower kedua terdiri dari 66 unit dengan tipe 36 untuk buruh yang sudah berkeluarga.

"Dengan asumsi satu unit kamar lajang dihuni 2 orang, dan satu unit kamar buruh berkeluarga dihuni 4 orang, maka total rusunawa ini dapat menampung 472 orang," ungkap Syarif.

Syarif mengakui, pembangunan Rusunawa Ungaran ini belum menjawab kebutuhan hunian bagi kelas buruh atau pekerja di kawasan tersebut. Sebab potensi pekerja di Ungaran mencapai 2.700 pekerja.

Dalam peresmian tersebut, Menteri BUMN, Gubernur Jawa Tengah, dan Pj Bupati Semarang Sujarwanto Dwiatmoko, bersama pejabat yang hadir langsung melakukan pengecekan Rusunawa Ungaran. Rombongan mengecek dua tower lima lantai sekaligus, hingga lantai atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com