Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Salon Tepergok "Nyambi" Jadi Operator Prostitusi Online

Kompas.com - 04/02/2016, 13:59 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Praktik prostitusi memanfaatkan media sosial kembali diungkap Polrestabes Surabaya.

Pegawai salon, yang tepergok "nyambi" sebagai salah satu operator pelacuran online tersebut pun diciduk. 

Keberadaan seorang gadis berinisial PT (30), diketahui setelah dua anak buahnya, NL (25) dan NH (23) tertangkap sedang melayani tamu di sebuah hotel di Jalan Diponegoro pekan lalu. 

"Dari pengembangan penangkapan itu, lalu ditangkaplah PT, seorang pekerja salon sebagai operatornya," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni di Surabaya, Kamis (4/2/2016).

PT menjadi operator prostitusi online di tengah kesibukannya sebagai pegawai salon, melalui jejaring media sosial Facebook dan kontak Blackberry.

"Perempuan yang ditawarkan lengkap dengan foto dan harganya yang berkisar antara Rp 1,3 sampai Rp 1,5 juta sekali kencan," kata Ruth.

PT juga mengantar anak buahnya yang dipesan oleh tamu di hotel yang sudah ditentukan. PT biasa mematok uang muka sebesar Rp 800.000 setelah mengantar anak buahnya bertemu tamu pemesan.

Dari total ongkos yang dibayar tamu, PT mendapat Rp 300.000. Saat ini, kasus tersebut masih terus dikembangkan, karena PT mengaku hanya sebagai suruhan.

Ruth Yeni mengaku mengalami kesulitan menelusuri jaringan prostitusi tersebut karena anggota pekerja seks yang ditawarkan bekerja secara "freelance".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com