Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Ilmiah di ITB, SBY Cerita soal Film Alien

Kompas.com - 25/01/2016, 14:22 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, resmi meraih gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (25/1/2016).

Dalam pidatonya, SBY membahas tema "Kontribusi Sains dan Teknologi terhadap Green Economy dan Pembangunan Berkelanjutan".

Dia memandang, bangsa internasional saat ini tengah menghadapi masalah serius. Upaya peningkatan ekonomi ternyata berdampak bagi kerusakan sumber daya alam.

"Tidak mudah menyadarkan dan mengajak masyarakat, termasuk pemimpinnya, untuk mulai mengubah gaya hidup boros menuju serba hemat dan ramah lingkungan," katanya, di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Bandung, Senin (25/1/2016).

(Baca: SBY Terima Gelar Doktor "Honoris Causa" dari ITB)

SBY sempat menceritakan soal film bertema science fiction berjudul The Day the Earth Stood Still. Film yang dibintangi oleh Keanu Reeves dan Jaden Smith itu berkisah saat penghuni semeseta menurunkan alien ke bumi yang saat itu sedang sekarat.

"Menurut bangsa alien, bumi sekarat dan krisis karena sifat penghuninya yang serakah dan dan menjalani kehidupan yang buruk dan merusak," ucapnya.

SBY menambahkan, keberlangsungan hidup harus menjadi pemikiran semua untuk keselamatan bumi. Ketika tahun 1800 Masehi, bumi hanya diisi 1 miliar manusia, tetapi 200 tahun kemudian bumi sudah dihuni lebih dari 7,3 miliar manusia.

(Baca: Sudah 10 Kali SBY Terima Gelar "Honoris Causa")

"Sekarang krisis sumber daya rusak, iklim berubah. Bahwa pemanasan global bukan cuma isu. Ini nyata adanya. Ekonomi hijau dan isu global ini yang akan menentukan nasib kita semua," ucap Presiden Global Green Growth Institute (GGGI) ini.

Dia menerangkan, ekonomi hijau merupakan ekonomi yang meningkatkan taraf hidup dan sekaligus keadilan sosial, seraya tetap mengurangi secara signifikan risiko lingkungan dan tertabraknya ambang ekologis.

"Dalam pengertian sederhana, bisa dijelaskan sebagai ekonomi yang bersifat low carbon, resource efficient, and socially," ungkapnya.

(Baca: SBY: Hidup di Era Modern, tetapi Tak Mudah Temukan Obat Buruk Sangka)

Tujuan masa depan dunia, lanjutnya, adalah memberikan kehidupan yang sejahtera kepada penghuninya serta menjamin atas kelestarian lingkungan hidup dan ketersediaan sumber kehidupan bagi generasi.

"Inilah yang disebut green world. Namun, hal penting yang harus diketahui bahwa dunia hijau yang saya gambarkan tidak akan terwujud jika yang kita lakukan masih seperti dulu. Tidak ada perubahan yang mendasar. Business as usual," tuturnya. (K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com