Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan Korupsi Jalan Trans-Seram, KPK Geledah Rumah Dirut Perusahaan Rekanan

Kompas.com - 22/01/2016, 16:30 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Tim penyidik KPK yang berjumlah delapan orang menyita sejumlah dokumen di rumah Direktur Utama PT Cahaya Mas Perkasa, Frangki Tnaya alias Aseng, di kawasan Tanah Tinggi, Kecamatan Sirimau, Jumat (22/1/2016).

Berbagai dokumen itu disita seusai penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah Aseng sekitar pukul 17.30 WIT.

Penyitaan sejumlah dokumen di rumah Aseng itu dilakukan KPK terkait keterlibatan PT Cahaya Mas Perkasa dalam pengerjaan proyek Jalan Trans-Seram yang ikut menyeret anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI-P, Damayanti Wisnu Putranti, dan DIrektur Utama PT Windu Tunggal Utama, Abdul Khoir.

Berdasarkan pantauan di lapangan, berbagai dokumen yang disita KPK itu dipak di beberapa kardus dan sebagian lagi diisi di dalam tas. Setelah melakukan penyitaan, para penyidik KPK itu kemudian keluar meninggalkan rumah tersebut dengan pengawalan ketat aparat Brimob bersenjata lengkap.

Para penyidik KPK ini pergi meninggalkan rumah Aseng dengan menggunakan tiga mobil Toyota Avanza yang telah terparkir di depan rumah tersebut.

Sejumlah penyidik yang ditanyai wartawan saat meninggalkan rumah Aseng enggan berbicara saat ditanya seputar kasus tersebut.

Sementara itu, seorang kerabat Aseng yang enggan menyebutkan identitasnya mengaku saat penggeledahan dilakukan, Aseng tidak berada di rumahnya.

"Pak Aseng tidak ada di sini. Saya tidak tahu ke mana dia. Saya ke sini hanya untuk mengambil barang saya. Jadi, saya tidak tahu apa-apa," katanya.

Selain di rumah Aseng, penyitaan sejumlah dokumen juga dilakukan tim penyidik KPK di kantor PT Cahaya Mas Perkasa di kawasan Lorong Mayang, Kecamatan Sirimau. Dokumen itu lantas dibawa penyidik KPK dengan menggunakan sejumlah mobil.

Kantor dan rumah Aseng ikut digeladah KPK karena pengusaha berdarah Tionghoa itu ikut menggarap proyek Jalan Trans-Seram sepanjang 60 kilometer yang belakangan bermasalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com