Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pengurus Gafatar Sebut Organisasinya Berwawasan Kebangsaan

Kompas.com - 14/01/2016, 04:42 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Seorang mantan pengurus DPD Kalimantan Timur Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mengatakan, ketika dirinya masih aktif pada 2012-2015, kegiatan organisasinya bersifat sosial.

Mart, mantan Ketua Bidang Informasi dan Teknologi DPD Gafatar Kaltim, mengaku kegiatan sosial itu dilakukan hampir setiap pekan.

"Aksi bersih-bersih dan sosial lainnya. Itu bahkan hampir tiap minggu. Donor darah juga tiga bulan sekali. Tanya saja, PMI tak mungkin tak kenal kami," kata Mart, Rabu (13/1/2016).

Menurut Mart, dana untuk kegiatan sosial itu berasal dari iuran para anggota yang kebanyakan berwiraswata. Ketika itu, sebagian besar kegiatan dilakukan di Kecamatan Balikpapan Barat karena kebanyakan anggotanya berdomisili di wilayah itu.

Mart mengaku ketika itu pihaknya kerap beraudiensi dengan beberapa instansi pemerintah, TNI, hingga media massa. Ia mengaku mendapat sambutan positif.

Bahkan, lanjut Mart, mereka sempat terlibat dalam kegiatan sosial TNI, yakni TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

Salah satu kegiatannya adalah membuka jalan penghubung sepanjang 800 meter di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, pada tahun 2014.

"Kami mengerjakan mulai mengangkat pasir, mengayak, mengaduk semen," kata Mart.

"Bukan hanya di situ. Kami juga disertakan dalam pembangunan jembatan di Km 10. Waktu itu, TNI juga yang membangun jembatan. Kami ikut di sana," kata Mart.

Menurut Mart, kegiatan sosial lain yang dilakukan Gafatar di Kaltim adalah program ketahanan pangan di Kutai Kartanegara.

Bersama warga Kecamatan Amburawang, mereka mencoba mengembangkan kebun singkong gajah. Namun, mereka hanya sempat panen sekali.

Pada tahun 2015, Gafatar resmi dibubarkan setelah mereka dianggap berbau aliran keagamaan.

"Visi misi dalam AD/ART Gafatar itu berwawasan kebangsaan. Bagaimana mungkin terkait aliran ataupun keagamaan," kata Mart.

"Kami membersihkan got, donor darah, dan aksi sosial lain tidak dianggap positif. Kami mau berbuat baik saja, tetapi malah ditolak. Ya mending bubar saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com