Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tembak Warga dalam Bentrokan di Tual, Seorang Polisi Diperiksa

Kompas.com - 30/11/2015, 13:45 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Setelah melakukan serangkaian penyelidikan terkait penembakan warga Tual hingga tewas, tim Propam Polda Maluku membawa seorang anggota polisi berinisial Aiptu TP ke Kota Ambon untuk diperiksa lebih lanjut.

Aiptu TP yang menjabat sebagai Kanit Buser ikut dibawa ke Ambon untuk menjalani pemeriksaan karena yang bersangkutan diduga sebagai pelaku penembakan yang menyebabkan Firman, remaja Desa Fair, tewas tertembak saat bentrokan antarwarga terjadi di Tual, pekan lalu.

“Benar ada anggota yang dibawa ke Ambon oleh tim Propam Polda Maluku, dia dibawa untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kepala Polres Maluku Tenggara, AKBP Muhamad Rum Ohoirat, saat dihubungi, Senin (30/11/2015).

Rum mengatakan, anggota polisi tersebut sementara ini masih diduga sebagai pelaku penembakan dan belum ditetapkan sebagai tersangka. Dia baru dibawa ke Ambon untuk diperiksa Propam Polda Maluku pada Minggu kemarin.

”Dia dibawa Minggu siang kemarin dengan pesawat Trigana. Dia belum bisa dikatakan sebagai pelaku penembakan jadi masih diperiksa dulu,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bentrok warga yang awalnya dipicu oleh tawuran antarsiswa di Tual menyebabkan seorang warga bernama Firman (19) tewas tertembak peluru saat aparat polisi berusaha melerai warga yang bertikai.

Kematian Firman ini menyebabkan warga yang tidak terima langsung memprotes polisi dengan cara menggelar aksi demo di Mapolres setempat. Selain koban tewas, dalam insiden itu massa juga membakar sejumlah rumah makan, kios dan juga bengkel milik warga. Insiden bentrokan itu membuat Kota Tual dan juga Langgur Maluku Tenggara sempat tegang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com