Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Abrasi, Mahasiswa Tanam Bakau di Pesisir Teluk Kupang

Kompas.com - 21/11/2015, 15:12 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bergabung dengan komunitas agrawitaka jelajah NTB-NTT, melakukan penanaman anakan bakau di sepanjang pantai Teluk Kupang, Sabtu (21/11/2015).

Aksi itu digelar untuk mengantisipasi terjadinya abrasi dan memperingati hari pohon sedunia, serta sebagai bentuk rasa kepedulian terhadap masyarakat yang bermukim di pesisir pantai.

Koordinator kegiatan itu, Djody Indrahmanu mengatakan, aksi itu lebih fokus untuk melestarikan sumber daya alam di daerah pesisir, karena abrasi maupun kerusakan biota laut di Indonesia sudah semakin parah.

Selain itu lanjut Djody, kegiatan itu digelar untuk membersihkan segala bentuk sampah organik di pantai, yang nantinya akan berakibat buruk terhadap ekosisitem laut.

“Di sepanjang NTT-NTB, kita mengampanyekan melalui sekolah baik itu SD maupun SMP, tentang pelestarian hutan bakau dan seremonialnya, penanaman bakau di Teluk Kupang ini," ujar Djody.

"Harapan saya, semoga makin banyak di dalam seperti kita ini untuk menjaga pelsetarian alam Indonesia. karena alam Indonesia itu bagus dan indah,” tambah Djody.

Senada dengan Djody, salah seorang mahasiswa Risna Margaretha mengaku, sangat senang ikut berpartisipasi menanam bakau.

Sebab menurutnya, ini merupakan langkah awal para pemuda dan pemudi di NTT, untuk melestarikan hutan bakau.

“Diharapkan kegiatan ini seperti ini, bukan merupakan akhir tapi semoga menjadi awal bagi pemuda dan pemudi di NTT, khususnya di Kupang untuk melestarikan hutan mangrove," kata Risna.

"Harapannya, semoga kegiatan ini bisa diteruskan dan adanya kesadaran anak muda Kupang, untuk bisa meneruskan kegiatan ini,” lanjut Risna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com