KPU Gandeng "Provider" Telepon Seluler, Pemilih di OI Ditargetkan Naik 5 Persen

Provider telepon seluler (ponsel) akan mengirim pesan singkat (SMS) kepada pemilik ponsel. Isi pesan itu adalah ajakan untuk datang ke tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilihnya.

"Kami menargetkan pengiriman ke 50.000 pemilik nomor sesuai dengan provider tersebut dengan usia minimal 17 tahun," ungkap Amrah Muslimin, Komisoner KPU Ogan Ilir dari Divisi Sosialisasi.

Amarah Muslimin menjelaskan, ide ini merupakan hasil dari studi banding di KPU Yogyakarta. Di kota pelajar tersebut, jumlah pemilih meningkat sebanyak sembilan persen, setelah adanya penggunaan metode pengiriman ajakan via SMS itu.

"Pengiriman SMS akan dilakukan pada saat masa tenang tanggal 6, 7, dan 8 Desember atau tiga hari berturut-turut sebelum saat pencoblosan tanggal 9 Desember," ungkap Amrah.

Amrah mengaku optimistis, jika pengiriman SMS itu nanti terealisasi di Ogan Ilir, maka akan ada peningkatan jumlah pemilih sebanyak 5 persen atau menjadi 83 persen, dibanding saat pilpres lalu yang hanya 77 persen jumlah pemilih.

Selain menggunakan provider telepon seluler, KPU Ogan Ilir juga telah melakukan sosialisasi dengan cara melakukan tatap muka langsung dengan masyarakat.