Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Saya Kemarin Di-"Bully" Habis-habisan di Twitter

Kompas.com - 17/11/2015, 10:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terus di-bully di akun Twitter miliknya oleh netizen terkait aksi longmarch warga penolak pendirian pabrik semen.

"Saya seharian kemarin itu di-bully habis-habisan. Semuanya marah, termasuk yang tidak mengerti juga ikut marah," kata Ganjar di Semarang, Selasa (17/11/205).

Ganjar sempat heran menjadi sasaran kritik dan amukan warga. Padahal gugatan warga yang disidangkan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang adalah menggugat Bupati Pati, bukan dirinya.

Kendati begitu, dia tetap berusaha menjelaskan kepada rakyat apa yang sesungguhnya terjadi. Ia tak ingin warga salah paham.

"Yang digugat itu bukan saya lho, tapi bupati. Tapi saya sudah ngobrol baik-baik, bahkan saya sudah kunjungi lahan yang di Pati," ujar Ganjar.

Saat itu, dia bertemu dengan tokoh Sedulur Sikep Gunretno yang dinilai telah melakukan komunikasi dengan baik. Bahkan, dia sempat mendoakan agar gugatan warga dimenangkan di pengadilan.

"Semoga putusannya baik," ujar pria berusia 47 tahun ini.

Sebelumnya, lebih dari 200 warga dari lima kabupaten melakukan aksi long march sejauh 122 km dari Sukolilo, Pati menuju Kota Semarang sejak 15 November 2015 lalu. Kini sebagian dari mereka telah sampai di PTUN Semarang, Jalan Abdurrahman Saleh Semarang.

Sebagian lain masih berada di Museum Ronggowarsito Semarang. Sidang putusan izin pabrik semen sendiri baru dibuka oleh majelis hakim. Para pihak baru saja diminta masuk ke ruang sidang untuk mendengarkan amar putusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com