Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastika: Erupsi Barujari Pengaruhi Ekonomi Bali

Kompas.com - 08/11/2015, 10:10 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan bahwa erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat, memengaruhi kegiatan ekonomi, di antaranya terganggunya sektor pariwisata dan kegiatan pemerintah.

"Ekonomi terganggu, semua terganggu. Ini kan bencana alam. Kita tidak bisa blok di udara biar abunya tidak ke sini, itu tidak bisa," ucap Pastika ditemui di Podium Bali Bebas Bicara di Renon, Denpasar, Minggu (8/11/2015), seperti dikutip Antara.

Mantan Kepala Polda Bali itu memahami, terganggunya kegiatan ekonomi masyarakat secara singkat itu merupakan dampak peristiwa alam yang tidak bisa dibantahkan.

Namun, belum diketahui jumlah kerugian material.

Sementara itu, aktivitas di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, sudah berangsur normal.

Sejumlah penerbangan yang sebelumnya membatalkan penerbangan, kini sudah beroperasi normal.

Bahkan, sebanyak 10 maskapai internasional sebelumnya menyiapkan jadwal penerbangan tambahan untuk mengakomodasi ribuan penumpang rute internasional yang tertahan di Bali menuju sejumlah kota di sejumlah negara.

Bandara ditutup pada Selasa (3/11) mulai pukul 19.30 hingga 23.30 WITA dan dibuka kembali pada Kamis (5/11) pukul 14.30 WITA.

Penutupan itu berdasarkan pengamatan dari BMKG dan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia yang menyatakan bahwa abu vulkanik anak Gunung Rinjani itu mengarah ke barat atau menutupi kawasan udara di Bali.

Akibatnya, lebih dari 692 jadwal penerbangan kedatangan dan keberangkatan, baik domestik maupun internasional di bandara setempat terpaksa dibatalkan dan menyebabkan puluhan ribu calon penumpang tertahan di bandara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com