Kegiatan itu berlangsung dari Rabu (28/10/2015) sore hingga malam hari di perempatan lampu merah Jalan Yos Sudarso, Palangkaraya.
Salah satu rangkaian penggalangan dana tersebut menampilkan pembacaan puisi. Syair demi syair yang dilantunkan begitu menyentuh hati.
Ini bunyi puisi yang berjudul "Suara Kalteng":
Penderitaan yang telah kami rasakan
Rasa sakit yang terus menerus datang
Saat kami mulai lelah dengan keadaan
Namun tak ada satupun uluran tangan
Di manakah mereka sekarang ini?
Apakah kalian mendengar suara-suara kami
Rintihan yang menyedihkan ini
Mungkinkah suara kami terlalu pelan
Kami telah lelah dengan semua ini
Kaki ini tak dapat lagi melangkah
Mulut ini tak dapat lagi berucap
Nafas ini pun mulai melemah
Mana kesejahteraan yang kalian janjikan
Mana perlindungan yang kalian berikan
Mana kesehatan yang kalian utamakan
Di mana semua yang telah kalian janjikan
Kami tidak butuh janji yang kami butuh bukti
Kami tidak butuh simpati yang kami butuh bukti
Katakan bila kalian tak sanggup membantu
Katakan bila kalian lelah dan menyerah dengan kami
Telah puaskah mendapatkan hasil dari kami
Telah puaskah kalian memanfaatkan kami