Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asap Pekat, Pencarian 4 Siswa yang Tenggelam di Dobo Dihentikan Sementara

Kompas.com - 19/10/2015, 21:02 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan menghentikan sementara pencarian empat siswa korban tenggelamnya long boat di Perairan Teluk Dobo, Senin (19/10/2015) malam.

Penghentian pencarian dilakukan karena jarak pandang yang tidak lagi memungkinkan.

“Terlalu gelap pak, kita tidak bisa melihat apa-apa jadi pencarian untuk sementara dihentikan saat ini,” kata Fredi, seorang warga yang ikut melakukan pencarian kepada Kompas.com.

Dia mengaku selain tim SAR gabungan, pencarian empat siswa yang masih hilang juga melibatkan warga setempat.

Pencarian dilakukan mulai dari sekitar dermaga hingga lokasi tenggelamnya kapal tersebut.

“Warga ikut membantu juga dengan speed boat dan perahu kita cari dari pagi tadi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Harold Huwae kepada Kompas.com mengatakan hingga Senin malam ini empat siswa yakni Natalia Halat, Omega Onreli, Nova Oraplean dan Cindi Tabela belum ditemukan.

“Mereka belum ditemukan hingga malam ini. Dan saat ini pencarian untuk sementara dihentikan, besok baru dilannjutkan lagi,” kata Harold.

Pencarian empat siswa yang hilang tersebut melibatkan tim SAR gabungan dari BPBD Aru, TNI AL, kepolisian dan juga warga setempat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya puluhan siswa yang menumpang sebuah long boat tenggelam di perairan Teluk Dobo, Minggu (18/10/2015) malam,  sekitar pukul 22.00 Wit.

Akibat kecelakaan itu, dua siswa meninggal dunia dan empat siswa lainnya hingga kini masih dinyatakan hilang.

Kapal tersebut tenggelam tepat di depan desa Wokam. Saat itu para penumpang langsung berenang menuju dermaga. Sebagian lainnya dapat diselamatkan warga.

Puluhan siswa ini menumpangi perahu naas tersebut untuk kembali ke Dobo setelah mengikuti praktek lapangan di Desa Wokam, Kecamatan Pulau-Pulau Aru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com