Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Waipia Terjebak di 3 Pulau Terpencil, Bupati Maluku Tengah Belum Bertindak

Kompas.com - 08/10/2015, 12:59 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Maluku Tengah Abua Tuasikal mengaku masih harus mengindentifikasi masalah yang menimpa ratusan warga Waipia yang saat ini terjebak kelaparan di tiga pulau terpencil yakni Pulau Teon, Nila, dan Serua (TNS).

"Kami identifikasi dulu masalah yang mereka hadapi di sana, saat ini itu apa," kata Abua kepada Kompas.com melalui telepon selulernya, Kamis (8/10/2015).

Dia mengungkapkan, evakuasi ratusan warga dari tiga pulau itu baru akan dilakukan jika kondisi benar-benar mendesak. Untuk itu, pihaknya saat ini akan berupaya menyiapkan kapal ke tiga pulau itu. (Baca: Ratusan Warga Waipia Terjebak dan Kelaparan di 3 Pulau Terpencil)

"Saya sudah dapat informasi lengkapnya melalui Kompas.com. Nanti kami identifikasi masalahnya dulu, dan kalau dibutuhkan, kami akan segera kirimkan kapal untuk mengevakuasi ratusan warga di sana," ujar dia.

Dia juga mengatakan, warga Kecamatan Waipia itu pergi ke tiga pulau tersebut tanpa sepengetahuan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Kepergian warga itu untuk memanen cengkeh di tiga pulau tersebut.

"Jadi, mereka ini pergi untuk memanen cengkeh di sana tanpa sepengetahuan kita. Saat ini saja kita baru dapat laporannya. Memang di Pulau Serua itu tidak ada persediaan air bersih sama sekali," ujar dia.

Hingga kini, ratusan warga Waipia masih terjebak di tiga pulau yang merupakan tanah leluhur mereka. Tak ada persediaan bahan makanan dan juga air bersih. Warga kini terancam kelaparan setelah kapal perintis yang biasanya melalui rute Ambon-TNS kini tidak beroperasi lagi sejak sebulan terakhir.

Ratusan warga sempat dievakuasi dengan kapal Cantika 88 pada Senin (5/10/2015) atau tiga hari lalu. Hal itu bisa dilakukan setelah warga berusaha menyeberangi pulau menuju sebuah pulau terdekat di wilayah itu, dan bernegosiasi dengan pemilik kapal.

Namun, dalam pelayaran menuju Amahai, Maluku Tengah, dua dari ratusan warga meninggal di atas kapal karena sakit. Sejumlah warga lainnya juga dilarikan ke Rumah Sakit Masohi karena kritis. (Baca: Derita Warga Waipia di Maluku, Terdampar di Tanah Leluhur...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com