Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Pastika Wacanakan Bali Jadi Destinasi Pariwisata Politik

Kompas.com - 04/10/2015, 12:47 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mewacanakan Bali menjadi destinasi pariwisata politik. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutannya di acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali.

"Saya bangga hampir semua partai politik membuat kongres, munas dan konsolidasi di Bali. Bali bisa menjadi destinasi baru pariwisata politik. Semua acara politik yang digelar di Bali bisa berjalan dengan aman dan tentram," kata Gubernur Made Mangku Pastika yang langsung disambut tepuk tangan, Denpasar, Bali, Minggu (4/10/2015).

Pastika juga mengingatkan bahwa Bali pernah menjadi tuan rumah berbagai pertemuan internasional seperti KTT APEC, World Culture Forum (WCF), Miss World dan berbagai pertemuan lainnya mampu mengangkat citra Bali dan Indonesia karena semua berjalan aman dan kondusif.

Berbagai pertemuan tokoh-tokoh dunia baik tokoh agama dan tokoh politik dinilai bisa memberikan aura positif bagi acara dan delegasinya.

"Ada acara internasional seperti KTT APEC, WCF dan lainnya tidak ribut. Hanya di Bali tidak ribut, kalau di negara lain sudah ribut itu. Kita yang memberikan getaran spiritual yang positif," tambah Pastika.

Di hadapan kader PKS, mantan Kapolda Bali ini juga mengingatkan bahwa dinamika kehidupan politik di tanah air adalah tantangan. Dinamika tersebut meningkatkan kedewaan. Keberadaan partai politik di Bali harus bisa mememberikan kontribusi pembangunan bagi Bali.

Sebagai daerah pariwisata, lanjut Pastika, semua yang tinggal di Bali berkewajiban menjaga Bali agar aman. Begitu orang dari daerah lain tinggal dan mencari nafkah di Bali bisa disebut sebagai orang Bali dari keturunan Jawa, Madura, Sumatera dan lainnya.

Pastika menegaskan Bali adalah daerah demokratis, rukun dan toleransi antarumat lainnya sangat tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com