Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bali Soroti Kinerja Lapas dan Imigrasi

Kompas.com - 29/09/2015, 21:02 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyoroti keberadaan lembaga pemasyarakatan (lapas) dan imigrasi di Bali di depan Kakanwil Kemenkumham Bali yang baru, Sulistiono. Pastika menilai, lapas dan imigrasi di Bali sering mendapat sorotan publik yang penting untuk diperhatikan.

"Dua hal yang kerap menjadi sorotan adalah lembaga pemasyarakatan dan imigrasi. Dua hal ini yang penting untuk diperhatikan secara serius," kata Gubernur Pastika saat menerima kunjungan Sulistiono, Selasa (29/9/2015).

Pastika menjelaskan, lapas di Bali punya karateristik istimewa karena penghuninya bukan hanya narapidana lokal, namun berasal dari berbagai negara. Sementara terkait imigrasi, Pastika meminta untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian. Dia beralasan sebagai daerah tujuan pariwisata dunia, imigrasi merupakan pintu gerbang pertama yang menjadi pintu citra Bali di mata wisatawan.

"Sekecil apapun persoalan yang timbul dalam layanan imigrasi, akan menjadi berita besar dengan cepat menyebar ke penjuru dunia. Terutama saat puncak kedatangan, dan tengah malam. Jangan sampai wisatawan yang lelah di perjalanan, harus antre lagi di loket imigrasi," ujar Pastika.

Sulistiono yang menggantikan Kompyang Adnyana ini menjadi harapan besar bagi Pemprov Bali untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk pembangunan provinsi itu. Pastika juga meminta Kementerian Hukum dan HAM melakukan penguatan personel agar bisa melaksanakan tugas dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com