Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran: Saya Bahagia Tinggal di Indonesia

Kompas.com - 23/09/2015, 23:42 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com — Imigran gelap yang berhasil diselamatkan saat mencoba menyeberang ke Pulau Chrismast, Australia, di perairan laut Cianjur, tepatnya di Cidaun, Jawa Barat, mengaku bahagia tinggal di Indonesia.

"Saya sudah enam bulan tinggal di Indonesia, tepatnya di Cisarua, Bogor. Negara ini indah, orangnya baik, dan yang terpenting aman, tidak seperti di negara saya yang kerap terjadi kekacauan, seperti perang saudara, dan miskin," kata salah seorang imigran gelap asal Banglades, M Jahan Gir Hussain, kepada Antara di Sukabumi, Rabu (23/9/2015).

Jika diizinkan oleh Pemerintah Indonesia, dirinya sangat ingin sekali tinggal di Indonesia, dan siap menjadi apa pun, seperti menjadi petani, karena di negara asalnya ia merupakan petani.

Namun, dirinya tidak ingin kembali ke Banglades karena takut akan peperangan. Maka dari itu, ia lebih nekat menyeberang ke Australia melalui perairan laut Cianjur.

Selain itu, ia fasih berbahasa Indonesia karena telah tinggal di Indonesia, seperti di Cisarua, selama enam bulan, lebih lama ketika dibandingkan tinggal di Thailand ataupun Malaysia, yang masing-masing hanya tiga hari. "Saya lebih baik tinggal di Indonesia seperti ini daripada pulang lagi ke Banglades," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 18 imigran gelap dari tiga negara, dengan rincian 14 orang asal Banglades dan masing-masing dua orang dari Pakistan dan India, ditemukan terdampar di perairan laut Cianjur.

Mareka kemudian diamankan oleh petugas kepolisian Polsek Cidaun pada Rabu (23/9/2015) pukul 02.00 WIB, yang kemudian diserahkan kepada pihak Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi sekitar pukul 20.00 WIB.

"Untuk nasib belasan imigran gelap ini, kami masih berkoordinasi dengan pihak International Organization for Migration (IOM) karena hanya tiga orang yang memegang surat dari UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees)," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Sukabumi Firlianto Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com