Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dusun Cengkeh Dibakar, Warga Negeri Lima Datangi Polisi

Kompas.com - 16/09/2015, 19:32 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan warga Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, mendatangi Kantor Polres Pulau Ambon, Rabu (16/9/2015), setelah ratusan cengkeh milik mereka di Dusun Bangko dibakar dan ditebang orang tidak dikenal.

Saat mendatangi kantor Polres, puluhan warga ini membawa tuntutan mereka, gambar dan video pembakaran ratusan pohon cengkeh dan kemudian diserahkan ke polisi.

Insiden pembakaran dan penebangan pohon cengkeh itu terjadi pada Selasa dinihari. Setelah warga melakukan pemeriksaan di lokasi, warga kemudian memutuskan untuk lapor ke polisi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kedatangan puluhan warga Negeri Lima ini dipimpin Kepala Pemuda Negeri Lima, Lutfi Mual. Mereka datang dan diterima di pos sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT).

Setelah melaporkan insiden itu, warga kemudian menyerahkan pernyataan sikap mereka kepada polisi. Adapun pernyataan yang menjadi tuntutan warga itu yakni mengutuk perbuatan pengecut dan tidak bermoral dengan membakar dan menebang pohon cengkeh milik warga Negeri Lima.

“Kami dengan sabar menahan diri atas perbuatan tercela dan tidak bermoral yang sering menimpa masyarakat Negeri Lima. Namun kejadian yang terjadi terakhir, kami tidak akan memberikan sedikit pun ruang. Kami telah siap untuk melakukan tindakan apapun, bila permasalahan ini tidak ditangani sampai tuntas,” kata Kepala Urusan Pemerintahan desa Negeri Lima Azis Mahulauw dalam pernyataan itu.

Dalam pernyataan sikapnya, warga memberikan waktu 2 x 24 jam bagi aparat penegak hukum untuk melakukan penangkapan terhadap semua pelaku. Warga mengancam jika para pelaku tidak segera ditangkap maka sesuatu yang terjadi bukan menjadi tanggung jawab warga Negeri Lima.

“Kalau sampai sesuatu terjadi maka itu adalah tanggung jawab aparat penegak hukum,” ungkap Mahulauw.

Dalam pernyataan itu, warga juga meminta pertanggungjawaban Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku dan aparat Keamanan, Koramil serta Polsek Leihitu atas hasil konsolidasi yang dilakukan dengan sejumlah OTK sehingga menyebabkan pembakaran dan penebangan pohon cengkeh saat dilakukan peninjauan lapangan.

“Kami masyarakat Negeri Lima sangat mengharapkan pemerintah provinsi Maluku (Gubernur) untuk sesegera mungkin merealisasikan pekerjaan pembukaan jalan dari Laha ke Negeri Lima untuk menghindari polemik yang merugikan masyarakat,” tegas Mahulauw.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com