Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Bengkulu Minta Doa dari Pendaki Elbrus Agar Polisi SP3 Kasus Korupsinya

Kompas.com - 10/09/2015, 17:39 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Tawa para tetamu yang hadir dalam acara pelepasan tim pendaki Gunung Elbrus dari Kelompok Aktivitas Pecinta Alam (Kampala) Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Kamis (10/9/2015), tertawa lepas saat Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah memberikan sambutan.

Dalam awal sambutannya, Junaidi yang sudah berstatus tersangka dalam dugaan korupsi honor tim pembina rumah sakit umum daerah itu memberikan paparan soal kelestarian hutan dan perubahan iklim.

Tak lupa dalam sambutannya, Junaidi menyelipkan rasa bangganya kepada keempat mahasiswa Bengkulu yang akan mengharumkan nama provinsi dan Indonesia di puncak gunung tertinggi di Eropa itu. Terlebih, mereka akan mendaki dengan mengenakan pakaian adat Bengkulu.

"Namun jangan lupa, jika sudah sampai puncak Gunung Elbrus yang tinggi dan dinamai atap Eropa itu, tolong berdoa dengan khidmat, doakan agar kasus saya segera dihentikan atau SP3 oleh Bareskrim Mabes Polri," kata Junaidi yang kontan mengundang tawa para tamu.

Junaidi menjadi tersangka atas dugaan korupsi pembayaran honor tim pembina RSUD M Junus, Bengkulu, sebesar Rp 5,6 miliar pada 2011. Perkara ini muncul saat penerbitan SK Gubernur Nomor Z 17 XXXVIII Tahun 2011 tentang Tim Pembina Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr M Yunus (RSMY).

Akibat pemerbitan surat keputusan itu, negara diperkirakan merugi sebesar Rp 5,4 miliar. Sebab, SK itu dinilai bertentangan dengan Permendagri Nomor 61 Tahun 2007 mengenai Dewan Pengawas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com