Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantun Gubernur Bengkulu Saat Warganya Bisa Minum Air Bersih...

Kompas.com - 17/08/2015, 00:49 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengaku gembira saat warganya di Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Bengkulu, bisa minum air bersih sejak Minggu (16/8/2015). Ini karena di tempat itu sekarang sudah dipasang sumur bor dengan kedalaman 60 meter yang bisa mengeluarkan air bersih.

Sumur bor itu adalah sumbangan dari dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni BNI dan Adhi Karya dalam rangka HUT ke-70 RI. Junaidi pun mengungkap kegembiraannya dengan sebuah pantun. Di depan warga Bengkulu dan jajaran direksi dua BUMN tersebut, Junaidi berpantun.

"Wajah Bengkulu yang selalu berseri. Sudahlah terkenal sedari dulu hingga kini. Jikalah hendak ingin membangun pelosok negeri. Janganlah sungkan ikut membangun provinsi kami," ujar Junaidi, di Bengkulu, Minggu.

Para warga pun sontak bertepuk tangan dengan riuh mendengar pantun tersebut. Junaidi pun berpesan untuk menjaga dan merawat sumur bor tersebut supaya tetap awet digunakan. Sebab, mesin tersebut sangatlah berguna di lokasi tersebut.

"Selama ini air yang keluar dari pompa air warga adalah air payau, karena tidak sedalam sumur bor," kata Junaidi.

Ketua RT 09 Kelurahan Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Emilia Suryadi mengatakan, wilayahnya berada dekat dengan pantai. Sehingga, meskipun air tanah berlimpah, tetapi rasanya payau. "Kawasan dekat dengan pantai, air kami kuning, berbau, dan berasa payau," kata Emi.

Menurut Emi, kebanyakan pompa air warga hanya digali sedalam 4 meter. Maka dengan sumur bor yang kedalamannya 60 meter, kualitas air yang dihasilkan pun jauh berbeda.

"Air dari sumur bor jernih, enggak berbau, dan enggak payau. Jadinya bisa kami masak untuk minum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com