Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah, Ridwan Kamil Ajak Warga Beli Produk Lokal

Kompas.com - 25/08/2015, 16:04 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil prihatin dengan melemahnya harga nilai tukar rupiah. Menurut dia, penurunan daya beli masyarakat menjadi salah satu sebab rupiah anjlok.

Oleh karena itu, pria yang akrab disapa Emil tersebut mengimbau agar warga Bandung berperan aktif untuk menstabilkan kondisi ekonomi Indonesia dengan membeli produk buatan lokal.

"Saya prihatin terus terang kita pernah mengalami masa-masa rupiah naik. Artinya kalau rupiah naik daya beli menurun saya mengimbau warga Bandung untuk kalau bisa ada barang yang bagus yang compatible dengan barang impor, kita pilih barang buatan dalam negeri. Ini contoh kecil, kacamata yang saya pakai buatan Bandung," kata Emil Balai Kota Bandung, Selasa (25/8/2015).

Mudah-mudahan, lanjut Emil, dengan peningkatan keberpihakan penggunaan dan produksi barang dalam negeri, Indonesia tidak terombang ambing oleh harga dolar terhadap rupiah yang tembus hingga Rp14.000.

"Jadi imbauannya itu mari tingkatkan keberpihakan dan konsumsi barang dalam negeri, saya kira dari pihak warga itu yang bisa dilakukan," jelasnya.

Dengan kondisi ekonomi yang terus melemah, Emil meminta kepada pemerintah pusat agar fundamental ekonomi Indonesia segera diperbaiki dengan memperbanyak investasi. Kota Bandung sendiri, lanjutnya, berupaya membantu pertumbuhan ekonomi dengan segala bentuk rencana pembangunan.

"Kalau tidak ada halangan bulan september kita akan ceremony datangnya investasi Rp 1 triliun ke Bandung dari Amerika untuk menunjukan kita sangat proaktif di Kota Bandung," jelasnya.

"Bahkan dengan konsep teknopolis kalkulasinya kan 400 ribu lapangan kerja bisa dihadirkan. Semoga kelesuan ekonomi diimbangi dengan perencanaan seperti ini bisa terimbangi di Kota Bandung," tambahnya kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com