Bakal Calon Bupati Kukar Dilaporkan ke Polisi

Bakal calon Bupati Kukar Idham Khalid ini, misalnya. Ia dilaporkan ke Polres Kukar, Jumat (7/8/2015) siang karena diduga telah memalsukan surat rekomndasi penetapan dan pengesahan calon bupati dan wakilnya oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) versi Agung Laksono No KEP-796/DPP/Golkar/VII/2015.

Menurut Sekretaris DPD II Golkar Kukar, Awang Yacoub Luthman, awalnya surat rekomendasi yang dikirim oleh DPP Golkar menunjuk dirinya dengan Musyahrim agar maju mengikuti pemilihan kepala daerah secara serantak pada Desember mendatang di Kukar.

Namun belakangan hari kemudian, rekan sejawatnya di Golkar, Idham Khalid dan pasangannya ini justru mendaftarkan diri maju sebagai calon bupati ke KPU dengan membawa dua buah surat rekomendasi, baik dari kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono.

"Kalau berdasarkan surat DPP, kami dan pak Musyahrim yang direstui. Maka dengan kejanggalan ini kami laporkan hal ini ke polres," katanya kepada sejumlah wartawan.

Sementara itu, Kapolres Kukar AKBP Handoko menyatakan akan memproses hasil laporan yang telah disampaikan itu dengan sejumlah penyidik kepolisian yang saat ini terlibat di dalam Gakumdu bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten.

"Jadi kami pelajari dulu berkas yang disampaikan ini. Terima kasih atas kedetangan bapak sekalian, dan kami minta sembari menunggu hasil pemeriksaan kami harapkan agar tetap menjaga keamanan," ujarnya.