Ganjar mengatakan, saat ini, beberapa daerah di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan terparah antara lain Wonogiri dan Grobogan.
"Sekarang, jangka pendek kalau Puso kita dapat ganti tanaman. Tapi kalau masih bisa diselamatkan kita sirami dengan mencarikan sumber air," ujar Ganjar setelah menjadi pembicara di acara Inisiasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, Senin (3/8/2015).
Dia mengungkapkan, untuk jangka menengah, dalam rangka mengantisipasi kekeringan, pihaknya membuat program seribu embung di Jawa Tengah. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp 11 miliar tersebar di beberapa badan dan lembaga.
"Kita sudah koordinasi dengan kementerian di pusat. Kalau tahun ini bisa dicicil, maka kemarau tahun depan bisa kita antisipasi mulai sekarang," tegasnya.
Dia menjelaskan, program seribu embung ini konsepnya "menabung hujan". Jadi curah hujan yang tinggi di musim hujan akan ditampung atau ditabung di embung dan digunakan saat musim kemarau.
"Ini menabung hujan atau memanen hujan. Air hujan ditampung untuk musim kemarau," tandasnya.
Terkait program seribu embung, pihaknya berharap agar desa-desa dapat menyumbangkan tanah khasnya untuk mendukung rencananya ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.