Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kekeringan, 225 Pompa Air Dibagikan di NTB

Kompas.com - 31/07/2015, 17:22 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman membagikan 225 pompa air ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengantisipasi masalah kekeringan di daerah ini.

"Kami siapkan sarana dan prasarana. Ada pompa kami sudah kirim, 125 unit. Tapi tadi kami tambah 100 unit. Mintanya 200 tapi kalau sudah terpasang semua 225 ini, kami akan tambah," kata Amran saat menghadiri rapat koordinasi swasembada pangan dan antisipasi kekeringan NTB di Markas Korem 162 Wira Bhakti, Jumat (31/7/2015).

Amran mengatakan, selain menyalurkan bantuan berupa pompa, Kementerian Pertanian bekerjasama seluruh stake holder dan gubernur akan membentuk tim khusus untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat El Nino.

Tim khusus ini nantinya akan bertugas memantau kekeringan yang ada di NTB. Setelah memantau kondisi kekeringan, mereka bertugas mencari tempat-tempat yang memiliki potensi kandungan air untuk dipompa.

Jika tidak ada air, alternatif berikutnya adalah membuat sumur-sumur dangkal, seperti yang telah dilakukan di kabupaten TTS di NTT.

"Kita bangun sumur dangkal 1.000 unit di tempat kekeringan (NTT). Sekarang sudah ada airnya mengalir," kata Amran.

Dia mengatakan, sebelumnya, pemerintah sudah memprediksi akan ada beberapa daerah yang akan mengalami kekeringan di Indonesia. Sekitar 200.000 hektar lahan pertanian mengalami kekeringan dan puso 25.000 hektar.

"Tahun ini kita tekan sekecil mungkin," kata Arman.

Hasil dari tim yang dibentuk, pemerintah dapat menekan dampak kekeringan. Tahun lalu lahan puso akibat kekeringan, hama pengganggu dan banjir seluas 159.000 hektar. Namun tahun ini sampai Juli 2015 kekeringan seluas 52.000 hektar.

"Itu artinya ada 100.000 hektar yang terselamatkan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com