Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di TPA Terbakar, Kabut Asap sampai ke Tol Ungaran-Bawen

Kompas.com - 29/07/2015, 15:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


BAWEN, KOMPAS.com — Ribuan meter kubik sampah yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blondo, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, terbakar sejak Selasa kemarin.

Luas areal yang terbakar mencapai 70 persen dari lokasi pembuangan seluas 5 hektar sehingga menimbulkan asap putih pekat yang dapat mengganggu jarak pandang lalu lintas di ruas Tol Ungaran-Bawen.

"Pada siang hari yang terik saja jarak pandang di sekitar lokasi TPA juga terganggu. Api yang membakar tumpukan sampah ini telah menjadi bara di bagian dalam tumpukan sampah," kata Muqorobin (45), operator ekskavator di TPA Blondo, Rabu (29/7/2015).

Saat angin bertiup ke arah timur, kabut asap pekat akan terbawa ke arah jalan tol ruas Ungaran-Bawen, yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi TPA Blondo.

Kebakaran tumpukan sampah di TPA ini diketahui pada Selasa (28/7/2015) sekitar pukul 12.30 WIB. Awalnya, hanya terlihat satu titik kepulan asap pada tumpukan sampah bagian paling bawah, dekat ladang warga. Namun, cuaca yang cukup terik dan angin yang bertiup kencang membuat titik api cepat menyebar. Bahkan, menjelang sore hari, sumber asap sudah hampir mencapai titik tertinggi tumpukan sampah.

Pihak TPA Blondo harus mengerahkan ekskavator dan buldoser untuk melokalisasi api dengan cara membuat sela pada tumpukan sampah ini. Namun, hingga malam hari, sebaran sumber asap telah malah mencapai titik tertinggi tumpukan sampah.

"Hingga akhirnya, dikerahkan dua unit pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Semarang menjelang dini hari," ujarnya.

Salah seorang petugas regu pemadam kebakaran, Slamet Widodo, mengatakan, upaya pemadaman mengalami kesulitan karena lokasinya berada di dalam tumpukan sampah dan mengandung sejumlah gas, salah satunya unsur gas metana yang mudah terbakar.

"Sampah-sampah yang telah terkumpul ini mampu menghasilkan gas metana yang mudah terbakar," ujarnya.

Dalam upaya untuk memutus api menjalar, pihak TPA Blondo harus mengerahkan ekskavator dan buldoser. Petugas pemadam lainnya, Eko, menambahkan, untuk membantu mengendalikan sebaran titik api ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Semarang juga mengerahkan pompa portabel untuk menyedot air dari sungai terdekat.

"Namun, karena musim kemarau, debit air sungai ini juga tidak mencukupi sehingga upaya ini juga tidak bisa maksimal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com