Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.022 Warga Riau Sakit akibat Asap Kebakaran Hutan

Kompas.com - 13/07/2015, 13:20 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com — Sebanyak 1.022 orang warga menderita penyakit yang timbul akibat polusi asap kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau.

"Itu jumlah dari awal bulan Juli ini ketika kabut asap makin pekat," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra, dikutip Antara di Pekanbaru, Senin (13/7/2015).

Ia menjelaskan, sebanyak 757 warga sakit karena terkena infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Kemudian, banyak juga warga yang terkena iritasi kulit, yakni sebanyak 160 orang, iritasi mata 50 orang, pneumonia 26 orang, dan menderita asma 29 orang. Jumlah penderita meningkat karena dalam beberapa hari terakhir kualitas udara terus memburuk hingga ke level "Tidak Sehat" di Kota Pekanbaru.

"Dari laporan yang masuk, banyak warga yang sakit di daerah yang terdapat banyak titik api, seperti Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kota Dumai, dan Pekanbaru," katanya.

Ia mengatakan, asap kebakaran lahan dan hutan sangat berbahaya bagi makhluk hidup, terutama manusia, karena mengandung partikel debu kecil yang bisa mengakibatkan gangguan pada saluran pernapasan serta iritasi mata dan kulit. Karena itu, ia mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada anak balita, ibu hamil, ibu menyusui, lansia, dan warga berpenyakit khusus.

"Marilah kita berperilaku hidup sehat, jangan bakar lahan dan jangan ke luar rumah kalau memang tidak perlu. Masyarakat diharapkan banyak minum dan gunakan masker kalau terpaksa ke luar rumah," katanya.

Menurut dia, Dinas Kesehatan Pemprov Riau telah menyiapkan stok sebanyak 50.000 masker untuk didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota.

"Namun, sejauh ini, belum ada permintaan dari kebupaten/kota mungkin karena kabut asap sudah jadi langganan tiap tahun sehingga masing-masing pemerintah mengalokasikan di APBD untuk pengadaan masker," katanya.

Untuk pengobatan kepada warga yang sakit, ia mengatakan masyarakat bisa berobat di puskesmas dengan menggunakan layanan BPJS.

"Dinas Kesehatan juga membuka posko kesehatan di jalur mudik maupun posko bencana asap," kata Andra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com