Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Kain Picu Kebakaran Hebat di Cijerah

Kompas.com - 16/06/2015, 23:31 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua toko dan satu rumah kontrakan di kawasan padat penduduk di Jalan Cijerah, RT 04 RW 04, Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, ludes dilalap api, Selasa (16/6/2015) sore. Menurut keterangan dari Kepala Polsek Bandung Kulon Kompol Gunawan SH, api mulai membesar sekitar pukul 18.00 WIB tidak lama setelah azan maghrib berkumadang.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka," kata Gunawan saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian.

Lebih lanjut Gunawan menambahkan, material mudah terbakar seperti kain dan busa yang dijual di dua toko membuat api lebih cepat membesar.

"Api bisa dikuasai sekitar pukul 18.40 WIB. Damkar dari Kota Bandung 4 unit dan dari Cimahi 2 unit," ujarnya.

Hingga saat ini, belum diketahui pemicu kebakaran. Yang pasti, lanjut Gunawan, api berasal dari salah satu toko dan bukan berasal dari kontrakan.

"Kita imbau kepada warga jangan dekati bangunan karena kondisi bangunan rapuh setelah kebakaran. khawatir warga tertimpa bangunan tembok yang rapuh," tandasnya.

Di tempat yang sama, Tina Suartina (48) menceritakan perjuangannya ketika berusaha keluar dari kebakaran yang melalap kamar kontrakannya. Menurut Tina, pada saat awal mula kejadian dia baru pulang dan tengah berganti pakaian.

"Di dalam saya lagi jagain cucu saya," ujar Tina.

Saat berganti pakaian, Tina sempat mencium bau asap yang cukup menyengat. Namun dia belum sadar bahwa asap tersebut bakal melalap kamar kontrakannya.

"Tapi lama-lama saya merasa ada yang aneh," tuturnya.

Tanpa pikir panjang, Tina langsung memboyong cucunya yang masih berusia satu setengah tahun bernama Alvina keluar kontrakan. Benar saja, kurang dari dua menit api langsung berkobar besar. "Asal api dari toko kain," jelasnya.

Kini, Tina pun kebingungan untuk mencari tempat tinggal, apalagi menjelang Ramadhan. Untuk sementara, Tina bersama kedua anak dan cucunya terpaksa menumpang di rumah saudaranya.

"Saya tidak tahu barang apa yang bisa diselamatkan. Takut kalau mau masuk ke dalam," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com