"Beruntung tidak ada korban jiwa dan luka," kata Gunawan saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Gunawan menambahkan, material mudah terbakar seperti kain dan busa yang dijual di dua toko membuat api lebih cepat membesar.
"Api bisa dikuasai sekitar pukul 18.40 WIB. Damkar dari Kota Bandung 4 unit dan dari Cimahi 2 unit," ujarnya.
Hingga saat ini, belum diketahui pemicu kebakaran. Yang pasti, lanjut Gunawan, api berasal dari salah satu toko dan bukan berasal dari kontrakan.
"Kita imbau kepada warga jangan dekati bangunan karena kondisi bangunan rapuh setelah kebakaran. khawatir warga tertimpa bangunan tembok yang rapuh," tandasnya.
Di tempat yang sama, Tina Suartina (48) menceritakan perjuangannya ketika berusaha keluar dari kebakaran yang melalap kamar kontrakannya. Menurut Tina, pada saat awal mula kejadian dia baru pulang dan tengah berganti pakaian.
"Di dalam saya lagi jagain cucu saya," ujar Tina.
Saat berganti pakaian, Tina sempat mencium bau asap yang cukup menyengat. Namun dia belum sadar bahwa asap tersebut bakal melalap kamar kontrakannya.
"Tapi lama-lama saya merasa ada yang aneh," tuturnya.
Tanpa pikir panjang, Tina langsung memboyong cucunya yang masih berusia satu setengah tahun bernama Alvina keluar kontrakan. Benar saja, kurang dari dua menit api langsung berkobar besar. "Asal api dari toko kain," jelasnya.
Kini, Tina pun kebingungan untuk mencari tempat tinggal, apalagi menjelang Ramadhan. Untuk sementara, Tina bersama kedua anak dan cucunya terpaksa menumpang di rumah saudaranya.
"Saya tidak tahu barang apa yang bisa diselamatkan. Takut kalau mau masuk ke dalam," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.