Masdawi, salah satu warga Pulau Giliyang, saat dihubungi melalui ponselnya, mengatakan, kejadian tabrakan kapal pengangkut batu bara dengan kapal nelayan pada dini hari. Akibatnya, kapal nelayan rusak dan tenggelam. Sedangkan kapal pengangkut batu bara terus melaju.
“Kapal batu bara itu terus melaju dan tidak diketahui nama kapalnya karena kejadiannya dini hari,” ungkapnya.
Setelah kejadian, delapan nelayan berhasil diselamatkan setelah mengambang dan ditemukan oleh nelayan lainnya. Sementara empat nelayan lainnya hilang dan belum diketahui kondisinya.
“Kami sudah informasikan ke keluarganya di Batang-batang untuk dilakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian,” imbuh Masdawi.
Berdasarkan informasi yang diterima, dua perahu nelayan asal Kecamatan Legung dan Kecamatan Dungkek Sumenep sudah menuju lokasi kejadian. Perahu tersebut juga akan menjemput delapan korban selamat untuk dibawa pulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.