Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu dipilih secara aklamasi. Calon rektor lainnya adalah Prof dr Djoko Santoso dari Fakultas Kedokteran, dan Dr Umi Athiyah dari Fakultas Farmasi.
"Sidang MWA memilih Prof Dr Moh Nasih secara aklamasi," kata Sekretaris Panitia Seleksi Calon Rektor Unair, Dr Hadi Subhan, dikonfirmasi, Sabtu (30/5/2015).
Dua orang dari 21 orang anggota MWA tidak hadir dalam sidang tertutup dan paparan tiga calon rektor Unair kemarin, yakni Triyono Wibowo dan Mahmudin Yasin.
Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), Prof Muhamad Nasir sebagai anggota MWA juga tidak hadir, tapi diwakili Patdono Suwignjo selaku Sekretaris Ditjen Dikti Kemenristekdikti.
Anggota MWA yang terdiri dari perwakilan pemerintah, kampus, dan perwakilan tokoh masyarakat yang hadir dalam sidang kemarin, antara lain, Sudi Silalahi (ketua), Hatta Ali, Chairul Tanjung, Mohammad Nuh, Dwi Soetjipto, Fasich, Mohamad Dikman Angsar, Frans Limahelu, Mohammad Faried, Sri Hajati, Moch Amin Alamsyah, Muh Amin, Susetiyono, Imam Prihandono, Junaidi Khotib, Widi Hidayat, Badri Munir Sukoco, dan Febryan Kiswanto (Presiden BEM Unair).
Kata Hadi, panitia seleksi sebenarnya menerima 15 nama calon rektor Unair pada pertengahan Maret lalu. Namun setelah nama-nama tersebut melalui tahapan penjaringan, senat akademik memilih tiga terbaik. Tahap penjaringan dimaksud antara lain, tahap uji masyarakat kampus, dan uji kepatuhan dan kelayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.